Abdul Najir SP |
BimaNews.id, KOTA BIMA- Selain infrastruktur dan pemukiman, banjir bandang pada Senin (6/12) juga merendam 290 hektare tanaman padi. 81 hektare diantaranya gagal panen atau puso. Sedangkan 209 hektare rusak ringan.
"Kerugian petani ditaksir sekitar Rp 22.775.000," jelas Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian Kota Bima, Abdul Najir SP, Rabu (9/12).
290 hektare lahan itu tersebar di beberapa kelurahan di Kecamatan Asakota, Mpunda dan wilayah Rasana'e Timur. Kerusakan paling parah, area persawahan di sekitar aliran sungai.
"Di sana dataran rendah, makanya mudah digenangi air," akunya.
Untuk bantuan ganti rugi terhadap petani kata Najir, akan diupayakan tahun 2022 mendatang. Karena anggaran tahun ini, sudah habis.
"Laporan kerugian akan kita sampaikan ke Kementerian Pertanian sebagai syarat pencairan bantuan," katanya.
Jika laporan itu diakomodir, bantuan nanti buka dalam bentuk uang, tapi berupa benih. Petani akan diberikan benih sesuai luas lahan yang mengalami puso.
"Kita doakan bersama, semoga
laporan kami dapat diakomodir pemerintah pusat," harapnya. (jul)