Ilustrasi Google |
BimaNews.id, BIMA-Entah setan apa yang menguasainya, Kamaludin, 24 tahun warga Desa Kalampa Kecamatan Woha Kabupaten Bima nyaris merenggut nyawa ibu kandungnya. Padahal 2017 lalu, oknum telah menghabisi nyawa bapak kandungnya M Said.
Peristiwa
trgais itu berlangsung di kediaman mereka di Desa Kalampa Kecamatan Woha,
Selasa sore (28/12). Nurmi, 50 tahun kini dirawat di Puskesmas Woha, akibat
luka tusuk di bagian perut oleh pelaku.
Ketua BPD
Desa Kalampa Abdul Muis mengaku, sang ibu terkena tusukan belati ketika melerai
perkelahian pelaku dengan saudaranya, Fery. Tapi secara detail peristiwa
berdarah itu tidak diketahuinya.
“Kabar yang saya
dengar, pelaku cekcok dengan saudaranya hingga terjadi perkelahian,” sebut
Abdul Muis.
Sebelum
ditangkap kata dia, pelaku sempat membawa sang ibu ke Puskesmas. Kemudian,
kabur setelah perbuatannya diketahui warga dan pihak keluarga.
Sang paman
yang geram mengejar pelaku. Tepat di Desa Naru Kecamatan Woha sang paman
mendapati pelaku hingga terjadi perkelahian. Beruntung cepat dilerai warga.
“Saat itu
pelaku berhasil diamankan polisi,” ungkapnya.
Pelaku kata
dia, pernah membunuhnya ayah kandungnya, M. Said pada tahun 2017 lalu. Waktu
itu pelaku masih berusia 17 tahun atau kelas 3 SMA.
“Pelaku pernah
dipenjara, tapi tidak lama,” sebutnya.
Kapolsek
Woha Iptu Saiful mengatakan, tiga orang terluka pada peristiwa berdarah Selasa
sore. Selain Nurmi, pelaku dan pamannya juga menderita luka-luka. Saat ini
mereka masih dirawat di Puskesmas Woha.
“Pelaku dan
pamannya sempat berkelahi hingga ada luka di beberapa bagian tubuh,” beber
Saiful.
Saiful belum mengetahui motiv dibalik kasus penganiayaan tersebut. Dari informasi dihimpun, pelaku diduga stres.
“Kasusnya masih kita dalami,” pungkasnya. (red)