Sebanyak 199 mahasiswa IAIM Bima mengikuti yudisium angkatan ke VII di Gedung Serba Guna (GSG) Muhammadiyah, Jumat (17/12) |
BimaNews.id, KOTA BIMA-
Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Bima melaksanakan yudisium angkatan ke
VII di Gedung GSG, Jum'at (19/12).
Agenda
tahunan itu dilaksanakan dengan menerapkan protokol Covid-19, diikuti 199
mahasiswa enam Program Studi (Prodi) dari tiga fakultas.
Peserta terbanyak dari Fakultas Tarabiyah, sebanyak 139 orang. Meliputi Prodi Pendidikan Anak Usia Dunia (PAUD) 51 orang, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) 41 orang, Pendidikan Agama Islam (PAI) 33 dan 14 peserta dari Prodi Bahasa Arab.
Sementara Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam, Prodi Ekonomi Syari'ah sebanyak 54 orang. Kemudian
Fakultas Syari'ah dari Prodi Hukum Keluarga hanya 6 peserta.
Setiap
fakultas terlihat melaksanakan yudisium pada ruangan yang berbeda. Untuk
fakultas tarbiyah, di lantai satu GSG. Dua fakultas lain dihelat di lantai dua.
Dekan
Fakultas Tarabiyah, Dr. Ruslan, MAg mengucapkan selamat kepada peserta yudisium.
Mereka diharapkan tetap jaga nama baik, keluarga dan almamater ketika berada di
lingkungan masyarakat.
"Kalian
harus membuka diri, beradaptasi dengan siapa saja. Jika tidak, kalian bakal
tidak dianggap dalam kelompok itu," ingatnya.
Tidak kalah
penting kata dia, untuk menggapai kesuksesan, alumni diminta mengamalkan sesuai
kutipan dalam teori pendidikan. Pertama aspek kognitif, yaitu tetap mengasah
dan mempertahankan kompetensi yang dimiliki.
Kemudian
aspek Afektif. Tetap menjaga moral dan
akhlak dalam bermasyarakat. Aspek psikomotorik, mendorong terus berkarya dan
belajar pengetahuan lain untuk melengkapi ilmu yang diraih di kampus.
"Jaringan
juga penting untuk diperluas. Itu akan menentukan kalian akan sukses atau tidak
nantinya. Makanya, jaringan itu perlu," tandasnya.
Alumni diminta
tetap menjaga silaturrahmi. Ketika ada hal mengenai lowongan kerja, bisa dibagikan
pada yang lain.
"Jangan
karena sudah alumni, kalian tidak saling kenal. Itu tidak boleh," ingatnya
Ruslan.
Diakhir
sambutan, alumni diingatkan bisa kontribusi terhadap perserikatan Muhammadiyah.
Paling tidak memberikan gagasan cemerlang atau menjadi simpatisan.
"Berikanlah
kontribusi sesuai kemampuan yang dimiliki. Ingat, itu catatan buat
kalian," pungkasnya.
Pantauan
media ini, pasca penetapan kelulusan mahasiswa menjadi sarjana, kegiatan
kemudian dilanjutkan sesi gladi bersih. Sebagai persiapan peserta mengikuti
wisuda yang akan digelar, Sabtu (18/12) besok. (jul)