Ketua STKIP Yapis Dompu Dr Dodo Kurniawan SE ME saat menyampaikan sambutan pada workshop beasiswa On The Move NTB, di hotel Aruna Sanggigi Lombok Barat, Minggu (28/11). |
BimaNews.id, MATARAM-Ketua STKIP Yapis Dompu Dr Dodo Kurniawan SE ME didapuk sebagai pembicara pada kegiatan workshop dan MoU Beasiswa on the Move NTB. Dodo mewakili seluruh rektor Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se NTB yang hadir pada kegiatan tersebut.
Workshop
yang dirangkaikan dengan penandatanganan MoU antara Gubernur NTB dengan seluruh
PTS dan PTN itu digelar di Hotel Aruna Senggigi, Lombok Barat. Program 1.000
cendekia tersebut digelar selama tiga hari. Mulai tanggal 28 sampai 30
November.
"Alhamdulillah,
saya dipercayai mewakili seluruh PTS untuk memberikan sambutan mengenai program
BMB NTB," aku Dodo, Senin (29/11).
Mewakili pimpinan PTS yang memperoleh Beasiswa Miskin Berprestasi (BMB) Dodo mengapresiasi langkah Gubernur dan Wakil Gubernur NTB. Program BMB sebagai bukti Pemprov NTB hadir di tengah-tengah masyarakat.
Pemprov
menurut Dodo telah membangun jembatan untuk generasi NTB. Memberi kesempatan
pada tamatan SMA sederajat berprestasi, memiliki
cita-cita melanjutkan kuliah di berbagai kampus. Baik di NTB, Jawa dan bahkan di
luar negeri.
"Inilah
adalah komitmen Pemprov menunaikan amanat UU No 12 Tahun 2012 tentang Dikti.
Khususnya Pasal 74, 76, 83, 89 tentang kewajiban pemerintah daerah," ujar
Dodo.
Program BMB
kata dia, ibarat cahaya, menjadi cikal bakal lahirnya SDM unggul, profesional
dan berdaya saing. Akan mengantarkan NTB
yang Gemilang. Karena SDM menjadi tolak ukur kemajuan, kemandirian dan kesejahteraan
suatu daerah.
"Begitu
sebaliknya. Manakala suatu daerah SDMnya rendah, maka akan tertinggal,"
ungkap Dodo.
Program BMB
ini harapnya, dapat dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya. Sekaligus bisa menginspirasi
pemerintah kota dan kabupaten di NTB.
"Akan
sangat luar biasa jika seluruh daerah di NTB membuka program beasiswa bagi
anak-anak kurang mampu," harapnya. (jw)