BimaNews.id, DOMPU-Dua dosen STKIP Yapis Dompu mengikuti kegiatan Focus Group Discussion (FGD) internasional secara virtual, Senin (15/11). Kegiatan itu tentang kerja sama Internasional Pendidikan Tinggi dengan Mitra Asing itu digelar Kementerian Luar Negeri RI.
Dua srikandi
kebanggaan kampus biru itu yakni, Kepala UPT Pusat Bahasa, Ms. Diana Purwati,
M.Ed (TESOL) dan Ketua Program Studi Pendidikan
Bahasa Inggris, Sri Wahyuni, M.Pd. Mereka ambil bagian memaparkan ide, isu-isu
aktual tentang perguruan tinggi. Juga
membuka keran kerja sama di bidang pendidikan dan berdiskusi terkait rumusan
kerjasama luar negeri dengan mitra asing.
Ketua Yapis
Dompu Arman Anwar SE, mengapreasi peran dua srikandi STKIP Yapis. Tentu ini
suatu kebanggaan bagi kemajuan pendidikan di Dompu, khususnya STKIP Yapis.
"Diskusi
ini berlangsung sekitar 8 jam 30 menit, mulai pukul 09.00 Wita sampai 17.30
Wita," kata Arman.
Dua dosen
STKIP Yapis di FGD kebagian bonus mempelajari skema dan regulasi kerjasama luar
negeri di bidang pendidikan. Dengan harapan, STKIP Yapis ke depan mampu
bersaing di nasional dan go internasional.
"Semoga
menjadi angin segar bagi STKIP Yapis menuju kampus go internasional. Kami akan
berusaha mewujudkan mimpi itu," aku Arman.
Ketua STKIP
Yapis Dompu Dr Dodo Kurniawan, SE, ME mengaku, dosen STKIP sangat antusias
mengikuti FGD kerja sama internasional pendidikan tinggi Indonesia dengan mitra
asing. Karena sejalan dengan perkembangan dan tuntutan pendidikan tinggi yang
ada saat ini.
Dimana
pendidikan tinggi merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional yang
memiliki peran strategis untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi
dengan menerapkan nilai humaniora serta pembudayaan maupun pemberdayaan
bangsa yang berkelanjutan.
"Tentu
kerjasama dengan mitra asing salah satu sarana dan bagian dari tuntutan
institusi pendidikan tinggi untuk meningkatkan kualitas serta daya saing
global," jelas Dodo.
Prinsipnya
dosen STKIP Yapis kata dia, tidak pernah ketinggalan mengikuti FGD dalam negeri
maupun internasional. Dengan harapan, STKIP Yapis dapat menjalin kerja sama
internasional dengan kampus luar negeri. Baik dalam hal pertukaran mahasiswa,
penelitian maupun pengabdian.
"FGD
ini tentu untuk meningkatkan kapabilitas dan kapasitas dosen agar mampu
beradaptasi dengan tuntutan serta perkembangan kebijakan pendidikan tinggi.
Khususnya berkaitan dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)," pungkas
Dodo. (jw)