 |
| Syarifuddin |
BimaNews.id, KOTA BIMA-Memasuki musim hujan, Dinas Kesehatan Kota Bima mulai antisipasi munculnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan meningkatkan sosialisasi pada masyarakat. Terutama pada wilayah yang selama ini rawan muncul kasus gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Yakni, Kecamatan Rasana'e Barat, Mpunda, Asakota dan Raba.
Kabid P2PL Dikes Kota Bima, Syarifuddin mengatakan empat kecamatan itu selama ini rawan kasus DBD. Terutama usia Balita hingga 12 tahun. Karena di wilayah tersebut penduduknya padat dan banyak sampah.
‘’Empat wilayah itu banyak warga yang DBD. Itu data rujukan kami dari tahun ke tahun," katanya beberapa waktu lalu.
Selain sosialisasi antisipasi DBD, juga akan dilakukan survei jentik. Termasuk membagikan abate kepada warga.
"Kami akan adakan gotong royong membersihkan saluran air dan lingkungan. Untuk kegiatan itu kami sudah edarkan surat," akunya.
Sebelum turun sosialisasi, Syarifudin imbau kepada warga agar lebih awal mebersihkan sarang nyamuk. Kemudian rutin membersihkan got dan tempat penampung air setiap minggu.
"Jentik nyamuk kebanyakan di tempat yang seperti itu. Jadi harus rutin dibersihkan," sarannya.
Warga juga diminta untuk cepat membawa anak-anak ke dokter terdekat, ketika mengalami gejala panas dingin. Jangan biarkan dua atau tiga hari baru diperiksa.
"DBD gak ada obatnya. Cara
untuk sembuhkan penyakit itu, melalui penangan cepat untuk
pemulihan," tandasnya. (jul)
