 |
| Syarifuddin |
BimaNews.id, KOTA BIMA-Warga takut divaksin belakangan ini cukup ramai di media sosial. Mulai dari yang pingsan hingga menangis histeris karena phobia dengan jarum suntik.
Berbeda dengan warga Lingkungan Kabanta, Kelurahan Nungga Kecamatan Rasa Na'e Timur. Mereka memilih menghindar dengan kabur ke gunung karena takut divaksin.
"Saat kita mau vaksinasi di Kabanta, tidak ada masyarakat. Setelah ditelusuri, ternyata mereka sudah lari ke gunung. Bawa nasi pula. Setelah kami balik, baru mereka turun," ungkap Kabid P2PL Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, Syarifuddin, Selasa (16/11).
Rencananya, dua wilayah tersebut akan kembali disisir setelah selesai jadwal serbu vaksinasi per wilayah. Dari 5 kecamatan, baru dua wilayah yang sudah menjalankan program serbu vaksin. Yakni, Kecamatan Asakota dan Rasana'e Barat.
"Hari ini (Selasa) kita baru mulai serbu vaksin di Kecamatan Mpuda," jelasnya.
Kesadaran masyarakat mengikuti vaksinasi di Kota Bima, meningkat. Terbukti, capaian imunisasi virus asal Cina itu dari hari ke hari terus bertambah.
"Alhamdulillah, capaian vaksinasi meningkat setelah diterapkan program serbu vaksin," jelas
Syarifuddin juga membeberkan capaian vaksinasi kalangan remaja hingga saat ini mencapai 9.611 sasaran untuk dosis pertama. Sedangkan dosis kedua baru 4.233 orang.
"Sementara target provinsi sebanyak 15.485 sasaran,” jelasnya.
Target tersebut ia yakin bisa dicapai hingga akhir tahun. Mengingat tingkat kesadaran pelajar mengikuti vaksinasi cukup tinggi.
"Tinggal datangi mereka disetiap sekolah. Jadi tidak susah bagi kami untuk meningkatkan angka capaian ke depan," pungkasnya. (jul)
