BimaNews.id, BIMA-Kecamatan Sape kembali menjadi jawara pada Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Kabupaten Bima. Prestasi tersebut kali ketiga diraih kafilah Sape di tiga tahun terakhir.
Sape
menempati posisi pertama dengan 99 medali. Terpaut jauh dengan Kecamatan Lambu
di posisi kedua yakni, 53 medali. Sementara di posisi ketiga Kecamatan
Madapangga sebanyak 44 medali.
Kecamatan
Bolo hanya mampu bertahan di podium empat dengan 40 medali. Disusul Wera di
posisi ke lima dengan 35 medali. Ambalawi di urutan ke enam dengan 19 medali.
Kemudian
Kecamatan Palibelo berhasil mengumpulkan 18 medali, Woha 17 medali, Monta 16
medali, Tambora 9 medali dan Sanggar serta Langgudu masing-masing 8 medali.
Kecamatan
Parado sebanyak 5 medali, Wawo dan Belo masing 3 medali, Lambitu 1 medali.
Sementara Donggo dan Soromandi berada di posisi juru kunci dengan nol medali.
“Selamat
bagi para juara. Semoga para qori-qoriah terbaik ini bisa mengharumkan nama
Kabupaten Bima di tingkat provinsi mendatang,”harap Kabag Kesra Setda Bima,
Jubair Sag usai malam penutupan MTQ tingkat Kabupaten Bima, Minggu malam
(14/11).
Meski sempat
diguyur hujan, malam penutupan MTQ yang dipusatkan di Lapangan Semangka Desa
Naru Kecamatan Sape berlangsung sukses dan lancar. Selain Bupati Bima Hj Indah
Dhamayanti Putri, penutupan MTQ juga dihadiri wakilnya. Hadir pula, Sekda Bima,
Ketua MUI Bima, Ketua LPTQ Bima, Kepala Kemenag, kepala OPD, para camat dan
Kepala Desa.
Camat Sape,
M. Akbar, SP, M.Si merasa bangga kafilah Sape bisa mempertahankan juara umum.
Malam penutupan MTQ ini terasa indah dan istimewa.
“Ini
prestasi luar biasa dan membanggakan. Karena semuanya diraih dengan
kebersamaan,” akunya bangga.
Pembinaan
yang intens dari para pelatih, menjadikan qori-qori'ah Sape mencapai prestasi
terbaik. 27 finalis dengan poin 91 membuktikan Sape mampu bertahan di puncak.
“Kita lemah
di golongan anak-anak. Tidak ada yang sampai ke final. Semoga ini bisa
dievaluasi ke depan,” ujar Akbar.
Keberhasilan
ini tidak lepas dari dukungan dan doa masyarakat Sape. Pemerintah Kecamatan
Sape menyampaikan terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat yang telah
bahu membahu meraih prestasi ini. Termasuk mensukseskan pelaksanaan MTQ tingkat
Kabupaten Bima.
Selama satu pekan pelaksanaan menurut dia, masyarakat Sape telah menunjukkan dirinya sebagai tuan rumah yang baik. Keamanan dan kenyamanan serta tertib pengunjung dalam mendengarkan lantunan Al-Qur'an sangat terasa indah. Begitu pula, keamanan dan kenyamanan para kafilah sangat kondusif.
“Pelayanan
tuan rumah yang menjadi tempat penginapan kafilah dari 17 kecamatan memberi
kesan yang indah kepada mereka,” ujar Akbar.
Begitu juga
dengan tempat penginapan dewan hakim dan seksi musabaqah serta arena cabang
M2IQ di SMPN 1 Sape yang sangat bagus. Arena cabang Tahfidz di Masjid
Al-Munawwarah Sape dan di Masjid Al-Basyiit. Arena cabang Syarhil di SMAN 1
Sape, Fahmil di MTSn 2 Bima, serta arena cabang Khatil Qur'an di MAN 2 Bima
telah menjadi tuan rumah yang baik.
“Terima
kasih untuk ini semua,” katanya lagi.
Kerja keras
panitia dan pendukung acara yang tidak kenal lelah siang dan malam, juga
memberi kesan luar biasa. Arena MTQ yang megah dan dekorasi yang memukau,
mengundang decak kagum banyak masyarakat.
“Ini semua
karena kebersamaan kita,” tuturnya.
Tapi MTQ ini
kata dia, bukan akhir. Justru merupakan awal dari segalanya. Hari ini, Sape
akan memulai langkah, untuk terus berbenah
dan bergerak maju menuju Sape (Sejuk, Agamais, Pesona dan Elok).
“Mari terus
bangkit. Karena mempertahankan itu jauh lebih sulit dari meraih,” ajak Akbar.
(jw)