Puluhan rumah warga di Desa Naru Kecamatan Sape yang terbakar pada 10 Oktober lalu. |
BimaNews.id, BIMA-Bantuan
untuk korban kebakaran di Desa Naru Kecamatan Sape terus bertambah. Hingga saat
ini sudah terkumpul Rp 746.972.000. Dana tersebut diperoleh dari sumbangan
langsung ke Posko maupun melalui rekening.
“Terakhir
kita terima dari keluarga Bima di Jakarta sebesar Rp 42 juta dan Rp 10 juta
dari forum Sekdes Bima,” aku Camat Sape, M. Akbar Musa, SP. MSi ditemui di
rumah dinasnya, Senin (1/11).
Dana
tersebut kata dia, belum terhitung dengan bantuan yang disalurkan langsung ke
korban kebakaran. Seperti bantuan Rp 2
juta per Kepala Kelurga (KK) dari Bupati Bima. Kemudian dari Wali Kota dan
Wakil Wali Kota Bima beserta isteri dan
beberapa bantuan dari donatur lain.
“Bantuan itu
tetap kita catat sebagai bahan laporan. Kalau dikalkulasikan, jumlah bantuan
berupa uang tunai sampai saat ini lebih dari Rp 1 Miliar,” sebut Akbar.
Bantuan yang tercatat di rekening saat ini kata dia, merupakan sumbangan masyarakat Bima dari seluruh pelosok Indonesia. Mulai dari Sabang sampai merauke. Bahkan diperoleh dari perkumpulan masyarakat Bima di pelosok Papua hingga Tarakan Kalimatan Utara.
Ada juga
sumbanga dari Gabim (Gabunagan Anak Bima) dari Singapore, Hongkong dan beberapa
negara tetangga lain.
“Dari
musibah ini kita tahu kekuatan Sosial Media (Sosmed) sangat luar biasa. Berita
dan video kebakaran yang diposting mampu menjangkau hingga pelosok negeri.
Sehingga menarik empati masyarakat untuk membantu,” ujar Akbar.
Donasi yang
terkumpul ini kata dia, tidak disalurkan secara langsung ke korban kebakaran.
Tapi, penggunaannya fleksibel. Bisa untuk menambah bantuan pembangunan rumah
sebesar Rp 1,55 Miliar dari Pemprov NTB
dan bantuan dari Pemda Bima. Juga bisa dialokasikan untuk modal usaha dan
pengadaan isi rumah.
“Nanti kita
lihat dulu tingkat kebutuhan korban,” ujarnya.
Yang jelas sebut Akbar, bantuan dari Pemprov dialokasi untuk pengadaan 60 unit rumah panggung jenis jati 12 tiang dan 5 rehab. Masing-masing Rp 25 juta per unit. Sementara bantuan dari Pemda Bima jumlahnya belum diketahui.
“Anggaran
bantuan nanti disesuaikan dengan kebutuhan. Cuman besarannya variatif. Tidak
disamaratakan. Sesuai dengan tingkat kerusakan,” tandas mantan Sekcam Sape ini.
Penyaluran
bantuan lanjut dia, diupayakan secepatnya. Mengingat sudah memasuki musim
hujan. Dinas Perumahan dan Pemukiman juga sudah mulai melakukan pemetaan ulang
di lokasi kebekaran. Gang dan jalan diperlebar untuk memudahkan keluar masuknya
kendaraan.
Sebelum
pemetaan dimusyawarahkan lebih dulu dengan korban terdampak. Untuk menghindari
protes dari warga yang memiliki tanah lebih luas.
“Alhamdulillah,
semuanya sudah sepakat untuk ditata ulang,” ujar Akbar.
Akbar juga menyampaikan kondisi warga pasca kebakaran hingga saat ini baik-baik saja. Segala kebutuhan terpenuhi. Baik logistik maupun air besih. Meski sebagian warga masih tinggal numpang di rumah tetangga dan tenda darurat.
“Untuk air
bersih aman. Kita sudah bangun beberapa tandon. Kemdian sumur dan bebebapa
mesin pompa air,” sebutnya.
Sampai
sekarang kata mantan Kabag SDA Setda Kabupaten Bima ini, donasi korban
kebakaran masih dibuka. Bagi masyarakat yang ingin menyumbang bisa melalui
rekening Bank NTB, 019 0222222312, atas nama Muhammad Akbar Camat Sape.
“Kami juga
menyampaikan terimakasih tak terhingga pada masyarakat yang sudah menyisihkan
sebagian hartanya untuk korban kebakaran Sape,” pintanya. (jw)