Andi Sirajudin |
BimaNews.id, BIMA-Pemerintah
Kabupaten Bima mengalokasikan anggaran untuk pembangunan rumah korban kebakaran
Desa Naru Kecamatan Sape. Dari hasil rapat Sekda dengan sejumlah OPD beberapa
hari lalu, ditetapkan Rp 1,55 miliar untuk 64 Kepala Keluarga (KK).
“Nominalnya
sama dengan bantuan Pemprov NTB, yakni Rp 1,55 Miliar,” jelas Kepala Dinas
Sosial Kabupaten Bima, Andi Sirajudin Msi via HP, Minggu siang (7/11).
Bantuan ini
kata Andi bersumber dari anggaran penanggulangan bencana alam 2021. Jika
dikalkulasikan, jumlah bantuan dari Pemda maupun Pemprov NTB sebesar Rp 3,1
miliar. Anggaran tersebut rencananya akan dialokasikan untuk pengadaan 64 unit
rumah panggung 12 tiang jenis jati.
“InsaAllah
Desember mendatang anggarannya cair bersamaan dengan Pemprov NTB,” aku Andi.
Dinas Sosial
juga kata dia, sedang berupaya menjemput bantuan dari Kemensos RI. Setidaknya
untuk pengadaan isi rumah bagi korban korban kebakaran.
“Sekarang
saya lagi sakit. InsaAllah, dua, tiga hari lagi saya akan bawa langsung
proposalnya ke Kemensos RI. Mudah-mudahan bisa direalisasi,” kata mantan Kepala
BPMDes Kabupaten Bima ini.
Pada rapat
bersama Sekda dan sejumlah OPD tersebut kata Andi, beberapa OPD juga
menyampaikan progres penanganannya di lokasi kebakaran. Termasuk hasil pemetaan
ulang Dinas Perumahan dan Permukiman, diketahui hanya memenuhi 56 KK.
“Sementara
lokasi rumah untuk 8 KK harus dialihkan di tempat lain. Karena lahannya
sempit,” jelas Andi.
Mengenai hal
itu pihaknya sudah membahasnya bersama Pemerintah Desa Naru Barat. Namun, belum
ada solusi.
Pemda sudah
menawarkan untuk rumah 8 KK tersebut dibangun di sebagian lahan hibah Pemda.
Lahan seluas 75 are itu dihibahkan untuk lapangan sepakbola warga sebelum
kebakaran. Namun, Pemdes menolak, mengingat warga setempat belum memiliki
lapangan sepakbola.
“Solusi
lain, Pemdes harus mencari lahan baru sekitar 10 are di wilayah desa setempat. Soal
harga bisa ditalangi dengan dana bantuan dari masyarakat,” tandas Andi. (jw)