Dahlan H. Muhammad |
BimaNews.id, BIMA-Pandemi
Covid-19 justru membuat usaha masyarakat
menggeliat. Itu dilihat dari pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) justru meningkat pada masa pandemi ini dibanding
sebelumnya.
"Jumlah
UMKM di Kabupaten Bima saat ini sebanyak 11.610. Ada peningkatan sekitar 500
UMKM dibanding sebelumnya," jelas Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten
Bima, Dahlan H. Muhammad, Senin (18/10).
Peningkatan
jumlah UMKM diakui, memberi dampak
positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Untuk mendukung aktivitas UMKM tersebut, pihaknya akan mengoptimalkan
pembinaan dan pelatihan.
Paling tidak
dengan langkah itu, bisa meningkatkan kualitas produk UMKM untuk dipasarkan.
Baik di daerah, pasar domestik maupun mancanegara.
"Sejauh
ini, produk UMKM kita belum ada yang tembus pasar nasional. Ini yang sedang
kita genjot," katanya.
Pertumbuhan
usaha diakui masih dominan pada industri perumahan seperti kuliner, produksi
kain tenun dan perbengkelan.
"Masalahnya,
kita kalah pada kualitas kemasan atau branding. Seperti kemasan kuliner dan
kain tenun," terangnya.
Rata-rata
kemasan produk tidak bisa bertahan lama. Belum lagi kurangnya promosi. Sehingga,
jangkauan pasarnya terbatas.
"Ini
harus menjadi perhatian bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk, untuk bisa
menarik minat konsumen," tandasnya. (red)