Lalu Sukarsana |
BimaNews.id, KOTA BIMA- Balakangan ini banyak terungkap kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di Kota Bima. Selain pengaruh teknologi, lemahnya pengawasan orang tua juga sebagai pemicu utama.
Kepala Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bima, Lalu Sukarsana
mengatakan, untuk menekan kasus tersebut, pihaknya akan intens
menyosialisasikan pendidikan seks kepada masyarakat.
"Kami
nanti akan menyisir ke setiap SD, SMP dan SMA," jelas Lalu Sukarsana
beberapa waktu lalu.
Pendidikan
seks sebut dia, sangat penting diketahui masyarakat. Terutama kalangan
anak-anak. Sebab, minimnya pengetahuan tentang itu sehingga para korban mudah
diperdaya pelaku.
"Materi
yang disampaikan bukan metode berhubungan badan," terangnya.
Tapi materi
tentang informasi sebagai dasar pencegahan kejahatan. Seperti soal batasan
bagian-bagian tubuh yang tidak boleh diperlihatkan. Begitu juga dengan sikap
dan prilaku harus dijaga, ketika berhadapan dengan lawan jenis.
"Masyarakat
selama ini beranggapan negatif soal pendidikan seks," akunya.
Padahal
orientasi pengetahuan itu tidak seperti yang mereka pikirkan. Untuk itu,
masyarakat diharapkan agar tidak salah paham dengan pendidikan seks dimaksud.
“Pendidikan
seks ini penting untuk menekan kasus kejahatan seksual pada perempuan dan
anak,” tandasnya. (red)