Masykur ST, MT |
BimaNews.id, BIMA-Pengelolaan
sejumlah objek wisata di Kabupaten Bima bakal dipihak ketigakan. Menyusul capaian
Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sejumlah tempat wisata itu jauh dari target.
"Kalau
capaian PAD masih rendah, kita akan pihak ketigakan. Supaya memberikan
kontribusi pada daerah," kata Sekretaris
Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bima, Masykur beberapa waktu lalu.
Jumlah objek
wisata di Kabupaten Bima kata dia, ada 115 titik. Baru lima titik yang
menghasilkan PAD. Yakni, Pantai Lariti, Asi Mbojo, Pesanggarahan Wawo, Oi Marai
dan Wisata Taman Kalaki.
"PAD
dari lima titik itu baru masuk belasan juta atau 2,53 persen dari target Rp 41,9
juta," ungkap Masykur.
Rendahnya
capaian PAD kata dia, disebabkan beberapa faktor. Selain pandemi Covid-19, juga
karena minimnya fasilitas pendukung, untuk menarik minat para wisatawan.
"Penunjang
fasilitas di objek wisata itu penting, sebagai daya tarik. Saat ini, fasilitas
itu sedang dikembangkan," akunya.
Jika sudah
di pihak ketigakan menurut dia, otomatis fasilitas penunjang akan dibenahi.
Pengelola juga akan bekerja maksimal untuk menarik minat wisatawan.
"Namanya
bisnis, pasti ingin mendapatkan keuntungan. Jadi, banyak cara yang mereka
lakukan untuk meraup pendapatan. Terlepas dari besarnya anggaran pemeliharaan
dan lain-lain," ujarnya.
Berbeda
ketika pariwisata dikelola pemerintah, terkesan berjalan di tempat. Karena
terbatasnya anggaran. Baik itu untuk pengadaan sarana, maupun biaya
pemeliharaan.
"Tidak hanya
di pariwisata sebenarnya. Semua sektor, kalau dikelola pemerintah sulit
berkembang," jelasnya. (red)