H. Supratman MAP |
BimaNews.id, KOTA BIMA-Satu tahun terakhir Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) tidak sedikit menangani kasus perselingkuhan PNS (guru dan tenaga kependidikan) di lingkup Kota Bima. Sebagian besar pemicunya karena kesenjangan sosial.
"Kebanyakkan
terjadi, istri sebagai PNS sedangkan suami pekerja swasta atau pengangguran.
Kalau sama-sama PNS, belum ada," jelas Kepala Dinas Dikbud Kota Bima, H
Supratman MAp, Selasa (19/10).
Dengan
perbedaan status kerja tersebut, pasti berpengaruh ter
hadap jumlah penghasilan.
Sehingga muncul pertengkaran dan ketidakcocokan hingga berujung perselingkuhan.
"Rata-rata
awal masalahnya seperti itu," beber mantan Kepala BKPSDM Kota Bima ini.
Selain
kesenjangan sosial, retaknya rumah tangga pendidik juga disebabkan beberapa
faktor lain. Cuma, ia enggan membeberkan. Karena tidak semua hasil Berita Acara
Pemeriksaan (BAP) bisa diungkap ke publik.
"Tidak
semua masalah harus diungkapkan secara detail, karena beberapa
pertimbangan," katanya.
Upaya
menekan angka pelanggaran PNS, Supratman mengaku berbagai upaya telah
dilakukan. Seperti menyisir ke sejumlah sekolah untuk mengedukasi dan pembinaan
secara berkala. Meminta guru dan pegawai agar tidak melanggar disiplin PNS.
"Bahkan
setiap monitoring ke tiap sekolah saya selalu ingatkan itu. Soal kesadaran,
kita kembali kepada mereka masing-masing," jelasnya. (red)