Koordinator Fungsi Statistik Sosial, BPS Kota Bima, Galina Margayana (kanan) didampingi staf BPS setempat, Rabu (6/10). |
BimaNews.id, KOTA BIMA-Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka pengangguran di Kota Bima tahun 2020 sebanyak 4.390 orang atau 4,42 persen. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun 2019, sebesar 3.760 atau 4,18 persen.
"Meningkatnya
angka pengangguran ini karena pandemi Covid-19," jelas Koordinator Fungsi
Statistik Sosial, BPS Kota Bima, Galina Margayana, Rabu (6/10).
Selama
pandemi kata dia, banyak Usaha Kecil Menengah (UKM) dan warung gulung tikar.
Kemudian, pembatasan pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke luar negeri.
"Kategori
pengangguran ini adalah warga berusia di atas 15 tahun yang tidak memiliki
penghasilan," jelasnya.
Sementara
angka pengangguran untuk tahun 2021, Galina mengaku, belum bisa dipublis,
karena masih tahap pengolahan data.
Kendati
demikian, ia memprediksi angka pengangguran kembali menurun. Selain aktivitas
warga kembali normal juga didukung dengan banyak usaha baru yang muncul.
"Satu
diantaranya, Alfamart," jelasnya.
Keberadaan
alfamart kata dia, tidak hanya menyerap para pekerja, tapi juga mendorong pelaku
UKM untuk membuat produk yang dijual di Alfamart.
"Karena
di Alfamart banyak produk lokal yang diserap. Sehingga mendorong warga untuk membuka
usaha baru," katanya. (red)