KOTA BIMA-Pelajar
SMP, 14 tahun diduga dicabuli remaja tanggung pengangguran. Korban dan pelaku
sebelumnya chatingan di facebook.
Kapolres
Bima Kota AKBP Henry Novika Candra S.I.K saat konferensi pers akhir pekan
kemarin mengungkap, dugaan pencabulan terjadi pada Jumat (15/10). Kejadiannya, sekitar pukul 19.00 Wita di
Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota Kota Bima.
"Kasus
ini dilaporkan orang tua korban dari Kecamatan Rasanae Barat pada Kamis (21/10),"
ungkap Kapolres.
Kasus dugaan
pencabulan ini berawal pelaku berinisial MW, 17 tahun, asal Kecamatan Rasanae
Barat Kota Bima, mengajak korban jalan-jalan ke Kolo melalui mesengger
Facebook. Korban pun menuruti ajakan pelaku tersebut.
Tiba di
rumah temannya di Kolo, pelaku mengajak korban berhubungan badan. Tapi ditolek korban,
dengan alasan sedang haid. Meski demikian, pelaku sempat mencabuli korban.
"Korban
kemudian melaporkan kejadian itu pada orang tuanya. Tidak Terima, orang tua
korban langsung lapor ke polisi. Kini pelaku ditetapkan tersangka, telah diamankan
di Mapolres," tuturnya.
Atas
kejadian ini, kapolres meminta kepada orang tua untuk senantiasa menjaga dan
mengontrol anak-anaknya. Karena, kejadian persetubuhan dan pencabulan
seringkali dilakukan oleh orang-orang terdekat. Baik yang ada hubungan keluarga
maupun tetangga terdekat.
Orang tua
juga kata kapolres, harus bisa membangun komunikasi yang baik dengan anak-anak.
Sehingga bisa mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh anak-anak, baik dari
lingkup keluarga, pendidikan serta masalah sosial.
Membatasi
pergaulan anak-anak dengan menerapkan waktu-waktu larangan. Serta membiasakan
anak-anak, untuk lebih fokus dalam pelajaran terutama agama.
"Orang
tua juga harus sedini mungkin mengajarkan ke anak-anak tentang cara menyikapi,
apabila ada yang menyentuh, memegang, memeluk serta melakukan hal yang tidak
baik terhadap anak," pungkasnya. (tin)