Ilustrasi Google |
BimaNews.id, BIMA-Kasus dugaan pemerkosaan yang heboh di Desa Sampungu, Kecamatan Soromandi, Senin (4/10) karena pelaku dihakimi warga, terungkap. Dari hasil pemeriksaan terhadap korban NH, 40 tahun. Ibu rumah tangga ini mengaku diperkosa oleh pelaku.
‘’Kejadiannya
sekitar pukul 12.00 Wita, Senin (4/10). Saat itu, korban tidur sendiri di gubuk
bawang di So (kawasan) Tolo Ncia, Desa
Sampungu karena sakit,’’ ungkap Kapolsek Soromandi, Ipda Zulkifli, Selasa
(5/10).
Pelaku MN,
35 tahun ceritanya, tiba-tiba saja naik ke gubuk tempat korban tidur. Melihat
suasana sepi, pelaku melampiaskan nafsu bejatnya.
‘’Karena
korban saat itu sedang sakit dengan kondisi badan lemah, tidak berdaya
menghadapi pelaku,’’ terangnya.
Perbuatan
pelaku dipergoki anak korban. Melihat ibunya diperkosa, dia pun berteriak.
Namun teriakan bocah 5 tahun untuk membantu ibunya itu terhenti. Takut setelah diancam pelaku, akan dibunuh.
"Apabila kamu berteriak, saya akan bunuh
kamu,’’ bebernya mengutip pengakuan korban.
Usai melampiasakan
nafsunya, pelaku MN pergi. Sementara anak
korban kemudian memberitahukan bapaknya atas kejadian yang menimpa ibunya.
Suami
bersama anak korban melaporkan kasus itu pada Pemerintah Desa (Pemdes)
Sampungu, melalui Sekretrais Desa (Sekdes) setempat. Saat Sekdes menerima
laporan, didapat kabar, pelaku sudah diamankan oleh warga. Saat itu pelaku
diamankan di rumah Syamsudin, RT 02, RW 01 Dusun Nanga Fanda desa setempat.
"Warga
yang sudah emosi dengan perbuatan pelaku, mulai memukul. Untungnya, masih ada
sebagian warga yang iba, sehingga pelaku dievakuasi ke tempat lain,’’ terang
pria yang akrab disapa Zul ini.
Suami dan
anak korban bersama Sekdes kemudian ke tempat terduga pelaku diamankan. Saat itu suasana
mulai tidak terkendali. Ratusan warga mendatangi rumah tempat MN diamankan.
"Melihat
situasi yang mulai tidak terkendali, Sekdes melaporkan kejadian itu ke Polsek melalui
telpon," sebutnya.
Mendapat
laporan, Kapolsek bersama anggotanya langsung meluncur ke Desa Sampungu. Pelaku, berhasil
dievakuasi, meski sempat dihadang ratusan warga.
"Terduga
pelaku langsung kami larikan ke Puskesmas Soromandi, karena sudah tidak
sadarkan diri dengan luka robek bagian kepala, dagu, bibir atas dan bawah," sebutnya.
Untuk
menghindari ada aksi lanjutan dari warga. Begitu pelaku sadar dan luka-lukanya
diobati, dievakuasi ke Polres Bima oleh tim Puma.
"Kini
terduga pelaku diamankan di Mako Polres Bima untuk diproses lebih lanjut,"
pungkasnya. (red)