M. Chandra Kusuma AP |
BimaNews.id, BIMA-Pemerintah
Kabupaten Bima membutuhkan anggaran sekitar Rp 4 miliar untuk membangun
kembali, rumah korban kebakaran di Desa Naru Barat, Kecamatan Sape. Angka itu
berdasarkan hasil pendataan kerugian dialami
korban kebakaran di RT 11 dan RW 12.
Hasil
pendataan kerugian dialami korban kebakaran mencapai Rp 2,562 miliar. Dengan
rincian kerugian rumah Rp 2,1 miliar dan harta benda Rp. 462,4 juta.
"Kita
butuh anggaran empat miliar untuk
membangun kembali rumah para korban," ungkap Plt Kepala BPBD Kabupaten
Bima, M Chandra Kusuma AP, Senin (18/10).
Untuk
membangun rumah korban kebakaran, pihaknya akan bekerjasama dengan Pemerintah
Provinsi NTB, Pemerintah Pusat, donatur dan masyarakat.
Saat ini
kata dia, sudah terkumpul bantuan berupa uang tunai Rp 503.504 juta. Uang ini
berasal dari 72 orang penyumbang. Sementara yang memberikan bantuan selain dalam
bentuk barang sebanyak 311 donatur.
"Hingga
saat ini, bantuan masih terus mengalir. Baik perorangan maupun dari organisasi,"
akunya.
Posko
tanggap darurat kata dia, telah mendistribusikan puluhan ribu paket bantuan kepada
korban. Baik berupa makanan, peralatan kesehatan, perangkat kebersihan pada
korban.
Begitu juga
dengan bantuan bantal, terpal, selimut, matras, tenda, alat kelistrikan,
seragam sekolah, alat tulis dan pompa air. Demikian juga pakaian, perlengkapan
dapur, peralatan pendidikan, perlengkapan ibadah.
"Upaya
yang kita lakukan, mengamankan bantuan yang masuk. Dengan menerima dan mendata,
kemudian mendistribusikan logistik dan peralatan itu pada korban,"
ujarnya.
Selain itu, pihaknya membersihkan lokasi kebakaran, membangun
tenda pengungsian, memberikan pelayanan kesehatan, trauma healing dan bimbingan
rohani. "Kegiatan tanggap darurat
ini kita libatkan 141 personel dari 21 instansi dan lembaga lingkup Kabupaten
Bima. Yakni ASN, TNI, Polri, BUMN, BUMD hingga mahasiswa," pungkasnya.
(red)