Inilah perhiasan emas yang didapat warga Kelurahan Jatibaru Timur, saat menggali kubur di TPU kelurahan setempat, Rabu (15/9) |
BimaNews.id, KOTA BIMA-Warga Kelurahan Jatibaru Timur, Kecamatan Asakota, Kota Bima dihebohkan dengan penemuan benda kuno (Antik) warna kuning emas. Benda berbentuk cincin, anting dan kalung itu ditemukan saat warga menggali kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) kelurahan setempat, Rabu (15/9).
Benda berupa
perhiasan itu ditemukan tiga orang warga, Ibrahim, Ramli dan Robi. Perhiasan
itu sepertinya dikubur bersama pemiliknya. Diduga perempuan dari keluarga
kerajaan istana Mbojo.
Penemuan itu
pun diunggah warga ke media sosial. Spekulasi pun bermunculan. Bahkan ada yang
menduga, perhiasan itu peninggalan para Ncuhi saat masa jaya kerajaan.
Ibrahim
mengatakan, perhiasan itu ditemukan pada kedalaman sekitar dua meter lebih.
Saat turun ke liang kubur bersama dua
rekannya, ia menemukan perhiasan di samping tengkorak.
"Kami
kaget dan langsung mengambil perhiasan tersebut," tutur Ibrahim saat
ditemui Radar Tambora disela aktivitasnya menggali kubur di TPU kelurahan setempat,
Kamis (16/9).
Perhiasan
yang ditemukan itu, tiga cincin berbentuk mahkota kerajaan berwarna kuning, dua
anting dan satu kalung. Barang antik itu kemudian Ibrahim bagikan pada kedua
rekannya.
"Saya
mengambil dua cincin. Ramli mengambil satu cincin dan satu anting. Kemudian
Robi mengambil Kalung dan satu anting," sebutnya.
Penasaran
dengan perhiasan yang berwarna kuning tersebut, Ibrahim pun membawanya toko
emas di Kota Bima untuk tes. Hasilnya, dua cincin yang dia ambil itu emas murni
dengan berat 25,8 gram. Sedangkan jatah
milik ke dua rekannya, belum dites dan ditimbang.
Setelah
diketahui emas murni, pihak toko sempat menawar untuk membeli. Namun Ibrahim
belum mau menjualnya.
Ramli dan
Roni yang masih berada di TPU, sangat senang mengetahui dua cincin yang dites
Ibrahim adalah emas murni.
"Benda
itu sudah kami simpan di rumah. Ini rezeki kami," katanya senang.
Sementara Roni
mengaku, malam hari setelah penemuan perhiasan itu, dia dikunjungi keluarga
Kerajaan Istana Mbojo Bima, Hj. Ferra
Amelia bersama beberapa orang. Kedatangan mereka, menawarkan dan meminta, agar
perhiasan itu tidak dijual pada orang lain atau ke toko emas.
"Kalau mau
dijual, jual saja pada keluarga kerajaan. Barang itu akan disimpan di Musium
Asi Mbojo Bima," kata Roni mengutip permintaan Hj. Ferra saat mengunjung
mereka di kelurahan setempat, Rabu malam (15/9). (ar)