Syahruddin, SP |
BimaNews.id, BIMA-Harga
bawang merah di tingkat petani kembali anjlok dengan harga Rp 12 ribu per
kilogram. Padahal pada pertengahan Agustus, harga bawang merah sempat naik Rp 25 ribu per
kilogram.
"Harga bawang merah turun satu minggu terakhit," aku Kepala UPT Pertanian Sape Syahruddin SP, Selasa (31/8).
Turunnya
harga bawang ini kata dia, karena bersamaan masa panen dengan di pulau Jawa.
Seperti di wilayah Probolinggo dan beberapa daerah di sekitarnya.
"Naik
turunnya harga bawang ini tergantung dari wilayah Jawa. Sebab di sana populasi
bawang cukup besar. Sementara di Bima
kecil," jelasnya.
Meski harga
turun diakui, tidak terlalu berdampak terhadap petani di Sape. Karena sebagian
besar bawang di Sape saat ini sedang masa tanam.
"Ada
yang panen saat ini, tapi tidak banyak," katanya.
Anjloknya harga bawang kata Syahruddin, dipastikan sebagian petani merugi. Karena modal tanam bawang, butuh biaya banyak. Mulai dari pupuk, obat hama, BBM hingga biaya buruh.
"Baru
untung kalau harga bawang minimal Rp 15 ribu per kilogram. Mudah-mudahan masa
panen nanti harga kembali naik," harapnya. (jw)