Suasana rapat terbatas membahas tentang peredaran narkoba di gedung DPRD Dompu Senin (30/8). |
BimaNews.id, DOMPU-Kasat Narkoba Polres Dompu Iptu Ramli SH menyampaikan komitmennya memberantas narkoba di Kabupaten Dompu. Ia bahkan siap membongkar peredaran narkoba di Bumi Nggahi Rawi Pahu hingga ke akar-akarnya.
Hal itu disampaikan Ramli saat menghadiri rapat terbatas usai pembahsam RDPU di DPRD Dompu Senin (30/8). Kegiatan itu juga diikuti sejumlah anggota DPRD, aktivis perempuan, tokoh masyarakat dan sejumlah unsur penting lain.
Peredaran
narkoba di Dompu menurut Ramli, sudah sangat mengkhawatirkan. Bahkan Dompu kini
sebagai daerah darurat narkoba.
Sebagai
putra asli daerah, Ramli siap menghanguskan peredaran narkoba di Kabupaten
Dompu. Masa depan generasi Dompu agar terbebas dari narkoba sudah menjadi
komitmennya.
"Saya
lebih baik makan dengan garam daripada harus melihat anak-anak Dompu kehilangan
masa depannya," tegas Ramli.
Selama
menjabat sebagai Kasat Narkoba dia mengaku, banyak bandar-bandar narkoba yang
ingin coba menyogoknya. Hingga diiming-imingi uang ratusan juta rupiah per
bulan.
"Saya
rela hidup sengsara ketimbang menerima tawaran itu," ungkap mantan Kasat
Narkoba Polres Bima Kota ini.
Pemberantasan
narkoba tentu butuh bantuan seluruh elemen. Setidaknya, peran masyarakat sangat
diharapkan demi memutus rantai peredaran barang haram ini.
"Jangan
cuma berkoar di media sosial. Jika ada hal-hal yang dicurigai, laporkan. Biar
kami yang tindak," tegas mantan Kapolsek Manggelewa ini.
Komitmen
Kasat Narkoba diapresiasi Ketua Komisi 1 DPRD Dompu, Ir Muttakun. Politisi
Partai Nasdem ini mengaku, siap membantu Sat Narkoba memberantas narkoba di
Dompu.
"Perang
melawan narkoba sudah ditabuh di gedung DPRD. Mari kita sumbangkan diri, tenaga
dan pikiran untuk bersinergi dalam membumihanguskan jaringan narkoba di
Dompu," ajak Muttakun.
Masyarakat Dompu sangat bersyukur memiliki Kasat pemberani yang siap bertempur melawan narkoba. Jangan biarkan seorang prajurit bernyali, bertempur seorang diri memerangi narkoba.
"Dulu,
kakek dan nenek kita berjuang melawan penjajah. Kini saatnya kita bersatu
melawan narkoba yang menjadi musuh besar generasi bangsa saat ini,"
pungkasnya.
Kinerja
Ramli sebagai Kasat Narkoba patut diapresiasi. Baru beberapa bulan menjabat Kasat Narkoba puluhan kasus narkoba
berhasil diungkap. Mulai dari pengedar hingga bandar.
Terakhir,
penangkapan sepasang suami istri bandar narkoba asal Bali Satu, Kecamatan
Dompu. Yakni, Juanda alias Wanda dan Nuraini alias Nur.
Bandar yang
sempat diperbincangkan di Facebook itu ditangkap di kediamannya Minggu sore
(29/8). Dari tangan keduanya, polisi berhasil menyita sabu-sabu 0,46 gram dan
uang Rp 50.156.000. (jw)