Guru dan pegawai SMKN 1 Dompu menggelar aksi demo dan menyegel sekolah sebagai bentuk protes mutasi Kasek setempat. |
BimaNews.id, DOMPU-Seluruh Guru dan pegawai SMKN 1 Dompu kompak mogok kerja dan menyegel sekolah, Selasa (10/8). Mereka menolak Kepala SMKN 1 Dompu, Eko Sutrismi SPd dimutasi ke sekolah lain.
Pada mutasi
itu Eko Sutrismi SPd menjadi guru biasa
di SMK 1 Woja Kab Dompu. Sementara penggantinya, Faturrahman, guru pada SMKN 1
Woja.
Aksi protes
tersebut berlangsung di halaman sekolah setempat. Selain berorasi, beberapa
guru juga membawa poster bertuliskan "Meminta Dikbud NTB untuk menetapkan
Eko Sutrismi tetap menjadi kepala SMKN 1 Dompu".
"Kami
minta Dikbud NTB untuk mempertimbangkan kembali untuk tidak memutasi ibu Eko
Sutrismi," harap perwakilan Guru setempat, Iwan Ermansa MPd.
Guru dan
pegawai menyesalkan mutasi tersebut, karena secara tiba-tiba dan sepihak. Tanpa
ada koordinasi lebih awal. Padahal, Eko Sutrismi baru satu tahun menjabat
sebagai Kepala SMKN 1 Dompu.
"Kami
tidak menolak adanya Kasek baru. Tetapi adanya indikasi kecurangan membuat kami
menolak mutasi itu," tegasnya.
Kepala
Dikbud Cabang Dompu, Drs Muhammad Gunawan SPd MPd yang mendengar aksi penolakan
tersebut langsung turun ke sekolah
setempat. Dihadapan para guru dan pegawai, Gunawan memberikan pencerahan
terkait mutasi di jajaran SMA dan SMK.
"Mutasi
merupakan hak prerogatif pimpinan. Kita di tataran bawah hanya mengamankan dan
melaksanakan kebijakan tersebut," tegas Gunawan pada pertemuan terbatas
bersama guru dan Wakasek setempat.
Mutasi
menurut dia, hal yang biasa terjadi dalam sebuah lembaga. Bukan semata-mata
hukuman maupun hadiah. Tetapi, untuk memberikan penyegaran organisasi.
"Mari
kita sikapi secara arif dan bijaksana.
SK Gubernur
terkait penetapan promosi, demosi, mutasi, maupun rotasi ASN harus kita junjung
tinggi dan wajib untuk diamankan," tuturnya.
Siapapun Kaseknya
kata dia, guru dan pegawai harus diterima. Menunjukkan loyalitas, komitmen dan
integritas dalam melaksanakan berbagai program sekolah.
"Semua
yang terjadi, pasti ada hikmahnya," pungkasnya. (jw)