Ilustrasi Google |
BimaNews.id, BIMA-Jasad
Ernawati, 24 tahun Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang meninggal gantung diri
di Taiwan, belum bisa dipulangkan. Pemulangan janazah PMI asal Desa Sie, Kecamatan Monta ini terkendala, karena Taiwan masih Lockdown total, akibat
Covid-19.
Namun, dari
informasi yang diperoleh Disnaker Kabupaten Bima jenazah Ernawati kemungkinan
dipulangkan sekitar tanggal 8 Agustus atau 16 Agustus mendatang.
"Beberapa
hari ke depan akan ada dua pesawat dari Taiwan ke Indonesia. Yakni, AF Air Lines dengan jadwal tanggal 8 Agustus. Kemudian China
Air Lines pada 16 Agustus mendatang," terang Kasi Fasilitas Penempatan
Kerja, Disnaker Kabupaten Bima, Arief Rachman S Sos, Senin (2/8).
Namun,
pihaknya belum bisa memastikan apakah jenazah Ernawati bisa dipulangkan dengan dua
pesawat tersebut atau tidak. Itu
tergantung kondisi di Taiwan.
Begitu juga dengan
jenazah Ernawati, Disnaker belum mendapat kabar terbaru. Apakah saat ini ditangani
Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei Taiwan atau masih di Rumah Sakit
negara setempat.
"Informasi
terakhir yang kita dapat, jenazah almarhumah sudah dikafani, tinggal menunggu jadwal
pemulangan," beber Arief.
Termasuk biaya
pemulangan kata dia, juga belum diketahui. Saat ini pihak KDEI Taipei Taiwan
sedang melobi majikan Ernawati bersama Agency (pemberi kerja), untuk menanggung
biaya pemulangan dari Taiwan ke Jakarta.
Kemudian
dari Jakarta sampai Bandara Internasional Jainuddin Abdul Madjid di Lombok,
akan dibiayai Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Mataram.
"Begitu
juga saat jenazah dipulangkan ke kampung halamannya. Akan ditanggung BP2MI
Mataram," tandasnya.
Sebagai
informasi, Ernawati ditemukan tewas gantung diri di kamar tidur oleh majikannya
di Taiwan, pada tanggal 20 Juli lalu. (jul).