Muzzammil SE |
BimaNews.id, KOTA
BIMA-Sedikitnya 450 pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K)
dan CPNS di Kota Bima, gugur. Dari 1.702 pelamar, kini yang terjaring seleksi
administrasi sebanyak 1.252 orang.
Untuk
formasi P3K non guru yang lulus seleksi 283 orang yang gugur 258 peserta.
Sementara formasi CPNS yang lulus seleksi administrasi sebanyak 969 orang.
Sedangkan yang tidak lulus seleksi sebanyak 192 pelamar.
"Paling
banyak yang gugur P3K non guru," jelas Kabid pengadaan mutasi,data dan
informasi kepegawaian, BKPSDM kota Bima, Muzzammil SE, Selasa (3/8).
Penyebab, pelamar tidak lulus seleksi administrasi kata dia, variatif. Seperti, surat keterangan pengalaman kerja tidak ditandatangani oleh pejabat pratama.
Kemudian kesalahan lain yang kerap ditemukan kata dia, seperti surat pengalaman kerja tidak sesuai dengan bidang yang mereka lamar. Begitu juga dengan kualifikasi pendidikan yang dilamar tidak sesuai dengan yang dibutuhkan.
"Misalnya, yang dibutuhkan ilmu hukum, tapi mereka dari jurusan lain. Itu khusus untuk P3K non guru," terangnya.
Sementara 192 pelamar CPNS yang gugur jelas dia, kebanyakan tidak memenuhi kualifikasi yang ditentukan Kemenpan RB. Diantaranya, jabatan yang dilamar tidak sesuai dengan keterangan pada surat lamaran dan surat pernyataan tidak bermaterai.
Termasuk file ijazah dan transkrip nilai yang dilampirkan kebanyakan lembaran foto copy. Padahal, sesuai draf pengumuman kulifikasi penerimaan calon CPNS, dianjurkan melampirkan file asli.
"Kemudian kualifikasi pendidikan yang tidak sesuai. Misalnya yang dibutuhkan S2, tapi mereka lamar menggunakan ijazah S1," bebernya.
Sementara rincian formasi P3K guru yang lulus seleksi kata dia, diumumkan langsung di situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Termasuk tahap pelaksanaan tes dan lain-lain. Karena, P3K guru sepenuhnya kewenangan Kemendikbud," jelasnya.
Kemudian formasi yang tidak terisi atau tidak ada pelamar lanjut dia, sebanyak enam orang. Untuk formasi CPNS 4 orang, 1 Disabilitas dan 1 P3K non guru.
Enam bidang yang kosong tersebut, empat diantaranya dokter spesialis bedah, dokter terapis gigi dan mulut serta dokter gigi. Kemudian formasi disabilitas di bidang penyuluhan kesehatan masyarakat.
"Nanti semua akan terisi, itu kewenangan Panitia Seleksi Nasional (Panselnas)," tandasnya. (jul)