Ilustrasi (google) |
BimaNews.id, DOMPU-Kasus kekerasan seksual terhadap anak mencuat belakangan ini di Kabupaten Dompu. Jika sebelumnya, penjaga SMA diduga setubuhi siswi SMP. Kasus yang sama kembali terjadi di Bumi Nggahi Rawi Pahu.
Opas sekolah
dasar di Kecamatan Hu’u, berinisial S, 45 tahun,diduga mencabuli R, siswi setempat. Bocah yang masih
duduk kelas 1 SD ini merupakan anak dari seorang guru setempat.
Perbuatan
bejat pria beristri ini terjadi di ruang kelas SD setempat pada Sabtu (21/8)
lalu. Kejadiannya usai jama pulang sekolah, sekitar pukul 10.00 Wita.
"Korban
yang hendak pulang ditahan oleh S," ungkap Kasatreskrim Polres Dompu, Iptu
Ivan Roland Christofel STK, Jumat (27/8).
Usai menahan
korban, S mengajaknya ke ruangan kelas. Ajakan pelaku dituruti korban. Setelah
memastikan situasi aman, S mulai melancarkan aksinya. Ia membujuk korban agar
memegang kemaluannya sembari menyodorkan uang Rp 2 ribu.
Dengan
polos, korban menuruti. Secara bersamaan, S juga memegang kemaluan korban.
"Di
sekolah saat itu, hanya terdapat beberapa guru. Namun, tidak satupun yang
mencurigai ulah pelaku," kata Kasat didampingi Kanit PPA Satreskrim Polres
Dompu.
Peristiwa
itu terbongkar, Selasa (24/8) lalu, setelah korban bercerita pada ibunya. Pihak
keluarga yang geram dengan ulah pelaku langsung melaporkan ke Polsek Hu'u.
"Sekarang
pelaku sudah diamankan di Polres Dompu," tegasnya.
Di hadapan
penyidik, S sudah mengakui perbuatannya.
Mengaku khilaf. Dia juga menyesali perbuatannya, menyampaikan permohonan maaf
pada pihak keluarga korban.
"Pelaku mengaku tidak punya masalah dengan korban maupun orang tuanya," sebut Ivan
Saat
menjalani pemeriksaan, S tidak banyak berbicara. Pertanyaan penyidik perihal
perbuatannya, selalu dijawab khilaf. Termasuk yang melatarbelakangi hingga ia
nekat mencabuli korban. Apakah sering nonton film porno atau jarang dikasih
jatah (berhubungan) sama istri?.
"Selalu
jawab khilaf," katanya.
Korban
katanya, juga sudah menjalani
pemeriksaan. Didampingi pihak keluarga dan Komisi Perlindungan Anak. (jw)