Kantor Desa Mpili, Kecamatan Donggo masih disegel, Senin (23/8). |
BimaNews.id, BIMA-Hingga
saat ini, Kantor Desa Mpili Kecamatan Donggo Kabupaten Bima masih disegel. Imbasnya,
pemerintah desa setempat terpaksa memberikan pelayanan di jalan.
Kepala Desa
(Kades) Mpili, Aksah H. A. Wahab mengaku, tetap memberikan pelayanan pasca kantor
desa disegel selama dua pekan terakhir. Setiap warga yang membutuhkan
pelayanan, mendatangi rumah Kades. Terkadang, memberikan pelayanan di rumah warga.
Bahkan di jalan.
Meski
pelayanan diberikan di jalan, diakui tidak ada kendala. Meski hal itu tidak
maksimal.
"Kita
belum berani membuka, khawatir akan terjadi hal-hal tidak diinginkan," katanya
pada media ini, kemarin.
Soal tuntutan
massa aksi, diakui belum ada titik temu dengan pengurus BUMDes. Sudah koordinasi
dengan BPD untuk memediasi pertemuan, namun masih belum ada kesepakatan.
Termasuk
katanya, koordinasi dengan Camat Donggo. Disarankan untuk segera memediasi
pertemuan antara massa aksi dengan pengurus BUMDes, agar kantor desa segera
dibuka.
"Pengurus
BUMDes sudah siap memberikan klarifikasi atas apa menjadi tuntutan massa aksi. Termasuk
memperlihatkan data, kemana saja uang BUMDes selama ini,’’ ujarnya.
Untuk
diketahui, Kantor Desa Mpili disegel oleh pemuda, mahasiswa dan warga saat aksi
demo, Kamis (5/8) lalu. Mereka mempersoalkan pengelolaan dana BUMDes yang tidak
transparan dan tidak maksimal. (ar)