Ilustrasi Google |
BimaNews.id, BIMA-Rostinah, 38 tahun, Ibu Rumah Tangga (IRT) yang menyiram minyak goreng panas ke suaminya kini diamankan di Polres Bima. Warga Rt 10, Desa Dena, Kecamatan Madapangga ini mengaku, menyiram suaminya dengan minyak panas, karena kesal sering dipukuli dan dihina.
"Saya
sering diancam juga dengan parang. Tapi
saya tidak pernah melaporkan kelakuan suami ke polisi," ungkap wanita yang
akrab disapa Ros ini pada Radar Tambora ditemui di kantor Polres Bima Kabupaten,
Senin (2/8).
Selama empat
tahun lebih menikah, Ros mengaku sering cekcok, hingga dipukul suami. Malah
pernah suaminya Anwar menyuruhnya tidur
dengan orang hingga menjual diri.
"Saya
istri yang dinikahi secara siri. Menikah setelah beberapa bulan istri pertama
Anwar meninggal dunia. Selama kami menikah sudah enam kali pisah sambung,"
cerita Ros.
Anwar kata
dia, orangnya suka bicara sesuka hati. Ngomong seenaknya, tanpa memikirkan perasaan
orang lain.
"Orangnya
tempramen," sebut ibu satu anak ini.
Sering pisah
sambung diakuinya, karena tidak tahan dengan perlakuan Anwar terhadap dirinya. Setelah
pisah, Anwar selalu meminta untuk rujuk kembali, dengan alasan kasihan anak.
Begitu seterusnya.
"Kami
baru dikaruniai satu orang anak perempuan. Umurnya sekitar dua tahun," sebutnya.
Secara
materi, Ros mengaku setiap bulan suami selalu memberi uang belanja yang cukup. Hanya
saja, prilakunya yang tempramen dan tidak terbuka ketika ada masalah.
Sebelum
kejadian menyiram suaminya Anwar dengan minyak panas. Saat itu Anwar pulang dengan kondisi mabuk. Mereka sempat cekcok, hingga dirinya diancam
dengan parang.
"Saat
dia menyuruh untuk goreng ikan, emosi saya memuncak. Apalagi saat itu dia membentak
saya. Saya emosi hingga menyiramnya dengan minyak panas ke Anwar yang saat itu
sedang tidur karena teler," beber Ros.
Meski selama
ini kerap mendapat perlakuan kasar dari suaminya, Ros sama sekali tidak
bermaksud mencelakai suaminya Anwar. Hanya saja saat itu, keadaan di luar
kendali. (ar)