Enam Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Panggi yang rumahnya terbakar pada Kamis (12/8), saat ini tinggal di tenda darurat. |
BimaNews.id, KOTA BIMA-Sedikitnya 20 jiwa korban kebakaran di Kelurahan Panggi Kota Bima, kini tinggal di tenda pengungsian. Belum ada solusi, apakah rumah para korban akan dibangun kembali atau tidak.
Kepala BPBD
Kota Bima, melalui Kabid Kedaruratan Najamuddin mengungkap, saat ini ada 6
Kepala Keluarga (KK) yang di dalamnya terdapat 20 jiwa, terpaksa tinggal di
tenda karena rumahnya rata dengan tanah.
"Bantuan
sudah diberikan, sesaat setelah api dipadamkan. Wali Kota Bima, langsung
mengunjungi korban, " ungkap pria yang akrab disapa Crisna ini.
Bantuan
darurat yang diberikan, berupa terpal, bahan makanan, selimut dan tikar.
Bantuan ini diberikan Pemkot Bima, melalui Dinas Sosial dan BPBD Kota Bima.
Soal nasib 6
unit rumah yang hangus, Crisna tidak bisa memastikan apakah akan dibangun
kembali oleh Pemkot Bima atau tidak. Karena, bukan kewenangan BPBD melainkan
Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim).
Meski
demikian, koordinasi sudah dilakukan lintas OPD berdasarkan arahan kepala
daerah, untuk segera memberikan perhatian khusus kepada para korban kebakaran
yang kehilangan rumahnya.
"Kepala
daerah mengarahkan, memberikan bantuan stimulan kepada para korban. Ini akan
tetap menjadi prioritas pemerintah, " kata Crisna.
Selain
korban kebakaran di Kelurahan Panggi, Pemkot Bima juga sudah menyerahkan
bantuan bagi korban kebakaran di Kelurahan Pane.
Bentuk
bantuan sama, berupa kebutuhan pokok, sandang dan pangan. Bantuan tersebut kata
Crisna, bersifat darurat. Sedangkan bantuan lainnya, akan dikoordinasikan lebih
lanjut.
Ia juga
mengimbau, masyarakat Kota Bima waspada dengan angin kencang musim kemarau. Api
sedikit saja kata Crisna, akan cepat membesar dan menyebar sehingga terjadi
kebakaran. (tin)