Hasil tangkapan layar dari video siswa SMPN 11 Kota Bima sedang menganiaya rekanya. |
BimaNews.id, KOTA BIMA- Pelajar SMPN 11 Kota Bima diduga menganiaya adik kelasnya, viral di media sosial. Diduga, pemicunya adalah persoalan asmara.
Dalam video
yang berdurasi sekitar dua menit tersebut, terlihat tiga siswi mengenakan
seragam olahraga SMPN 11 Kota Bima. Sementara satu orang mengenakan seragam
sekolah.
Satu
diantara mereka terlihat memukul, hingga menendang rekannya yang mengenakan seragam
sekolah tersebut. Meski dilerai kedua temannya, pelaku terus melancarkan aksi
dan menjambak rambut korban, hingga jatuh tersungkur ke tanah. Sedangkan
korban, tidak memberikan perlawanan sedikit pun. Hanya terlihat menangis.
Tidak diketahui
kapan dan di mana kasus penganiayaan itu berlangsung. Namun, kuat dugaan penyebabnya karena persoalan
asmara.
Ini
diketahui, ketika pelaku memukul korban menyebut berulangkali kalimat menyebut nama
seorang laki-laki.
"Kami
satu laki-laki, kamu yang karang cerita, " ujar salah seorang siswi
tersebut sembari melontarkan cacian.
Video
tersebut pertama kali diunggah oleh akun bernama , Prinnces Prince dan langsung
dibagikan secara berantai oleh warganet, hingga ribuan kali.
Dalam kolom
komentar, tidak hanya berbau kocak. Warganet juga berkomentar mendesak Dinas
Pendidikan dan Kebudayan (Disdikbud), untuk memberikan pembinaan terhadap siswa
tersebut.
Sementara Kepala SMPN 11 Kota Bima, Saadiyah, tidak berhasil dikonfirmasi setelah berulang kali dihubungi via ponsel. Ketika didatangi ke sekolah pun, kepala sekolahini masih rapat dengan KPAI dan Puspa.
Secara
terpisah, kakak kandung korban, Nurfadillah kepada media membenarkan kejadian
yang menimpa adiknya, Junur Ain. Ia menyesalkan pihak sekolah, karena tidak
menginformasikan pada keluarga korban ketika pertamakali kasus tersebut terjadi.
"Kejadiannya
hari Rabu, katanya sudah didamaikan oleh sekolah. Tapi yang kami sesalkan
mereka tidak infokan ke kami pas kejadian," sesalnya.
Nurfadilaah
baru mengetahui kejadian tersebut, pada Sabtu malam setelah viral di media
sosial. Kini, kasus penganiayaan yang dialami adiknya tersebut sudah dilaporkan
ke pihak kepolisian.
"Laporannya
tetap berlanjut, biar pelaku jera. Agar tidak melakukan hal yang sama
lagi," tegas perempuan asal Kelurahan Matakando ini.
Meski
begitu, motif dibalik kejadian tersebut, Nurfadillah belum mengetahui pasti.
Namun informasi yang diperoleh, karena adiknya, Junur Ain ngomongin kakak
kelas. Sehingga berujung adiknya mendapat penganiayaan dari pelaku. (jul)