Ilustrasi Google |
BimaNews.id, KOTA BIMA-Terus bertambahnya pasien Covid-19 di RSUD Kota Bima, membuat rumah sakit penyangga rujukan kesulitan memenuhi kebutuhan oksigen.
Direkur RSUD
Kota Bima dr Agus Pintono dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Saat ini RSUD
Bima sangat kekurangan oksigen.
"Iya
benar, stok oksigen kurang," ungkap Agus, Sabtu (17/7).
Pasien yang
masuk di RSUD Kota Bima saat ini 10 hingga 15 orang. Mereka terdiagnosa suspek
Covid-19
Sehingga
kebutuhan oksigen untuk menangani pasien sangat tinggi. Sebab, rata-rata pasien
positif antigen yang masuk RSUD Kota Bima keluhannya sesak nafas.
"Hampir semuanya mengalami sesak," katanya.
Kebutuhan
oksigen untuk satu pasien sebanyak 15 liter per menit. Sehingga sehari, satu
pasien menghabiskan 8 tabung oksigen.
"Bayangkan
pasiennya 15, berapa tabung oksigen yang
habis. Tentu membutuhkan stok oksigen yang banyak," jelasnya.
Kebutuhan
oksigen ini, tidak hanya pasien yang suspek saja. Tetapi juga pasien positif Covid
yang dirawat di ruang isolasi.
"Ada 6
pasien yang positif Covid-19 yang kami rawat," tuturnya.
Penyebab susahnya
memenuhi kebutuhan oksigen pasien, karena sulitnya mendapatkan oksigen di
wilayah Bima. Padahal, pihaknya sudah pesan stok 400 tabung di distributor
Bima.
"Namun beberapa hari terakhir ini, oksigen pada distributor Bima kosong karena distribusi dari Mataram terlambat," ujarnya.
Untuk
penanganan pasien jelas Agus, pihak RSUD membeli oksigen eceran. Itu pun
stoknya sedikit. Mereka juga meminta beberapa tabung dari RSUD Bima.
"Semalam
ada 8 tabung yang masuk. Kita sudah pesan 20 tabung dan akan dibawakan pagi
ini," pungkasnya. (tin)