Puluhan orang dari sejumlah organisasi kesehatan di Bima usai melaporkan pemilik akun facebook, Ovin Wulandari di ruangan SPKT Polres Bima Kota, Jumat (30/7). |
BimaNews.id, KOTA BIMA- seorang warga Bima menghina dan mencaci maki Tenaga Kesehatan (Nakes) maupun dokter, melalui akun media sosialnya. Aksi itu berbuntut panjang.
Pemilik akun
dengan nama Ovin Wulandari, resmi dilaporkan sejumlah organisasi kesehatan di Bima
ke polisi. Laporan tersebut, lantaran menghina dan mencaci maki dokter dan Nakes melalui postingan di facebook.
Pelapor,
terdiri dari Perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bima, Ikatan Bidan
Indonesia (IBI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Puluhan
orang dari sejumlah organisasi kesehatan ini hadir di Polres didampingi
pengacara M Haekal. Mereka melapor ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bima Kota, Jumat (30/7).
Akun Ovin
Wulandari melalui postingannya, Rabu (29/7) sore lalu menulis kata-kata makian,
umpatan dan hinaan dngan Bahasa Bima. Unggahan tersebut viral, di Facebook
maupun di grup WhatsApp.
"Atas
dasar itulah kami sepakat melapor pemilik akun Ovin Wulandari," ujar ketua
IDI Kota Bima, dr Muhamad Ali pada media ini, usai melapor di SPKT Polres Bima
Kota, Jumat (30/7).
M Haekal,
pengacara yang mendampingi pelapor mengaku,
kasus kliennya akan segera dituntaskan. Ia memastikan pemilik akun tersebut
akan dijerat secara hukum.
Tulisan pada
akun itu kata dia, tidak hanya melukai Nakes dan dokter di Kota Bima, tapi juga
petugas kesehatan di Kabupaten Bima maupun Dompu. Bahkan secara nasional.
"Karena
itulah klien kami melapor resmi pemilik akun Ovin Wulandari, sebab kata-katanya
sungguh keterlaluan, kotor dan kasar," aku Haikal di sela mendamping kliennya.
Laporan dari organisasi profesi itu dengan nomor aduan K/425/VII/2021/NTB/Res Bima Kota. Pelapor atas nama dr. H. M. Ali, Ketua IDI Kota Bima.
Melalui postingan beberapa hari lalu, akun Ovin Wulandari protes terhadap hasil PCR kakaknya yang disebut Covid-19. Sehingga keluar kata-kata makian, hinaan dan pelecehan terhadap petugas kesehatan.
Setelah postingan itu viral , Ovin Wulandari kemudian mengunggah video permintaan maaf atas kata-katanya itu. Ia juga berjanji, tidak akan mengulanginya lagi.
Video
permintaan maaf ini pun, direspon netizen sebagai sikap yang baik. Namun banyak
juga yang beranggapan, tidak sebanding dengan kata-kata yang terlanjur dilontarkan, hingga melukai banyak orang. (ar)