Camat Lambu, Sulfan Akbar, Ketua Panitia MTQ, Abdul Haris SH foto bersama dengan pemerintah Desa Soro yang meraih juara umum MTQ tingkat Kecamatan Lambu. |
BimaNews.id, BIMA-Desa
Soro merebut kembali piala bergilir MTQ Tingkat Kecamatan Lambu 2021. Pada
event tahunan itu, Desa Soro berhasil mengumpulkan 8 medali emas, 9 perak dan
perunggu. Sedangkan juara bertahan dua tahun berturut-turut, Desa Melayu harus
puas di posisi kedua dengan 6 medali
emas, 3 perak dan 1 perunggu.
Dengan
prestasi tersebut, Desa Soro berhasil meraih juara ke 6 kali selama 8 tahun
terakhir. Mereka hanya kalah pada Desa Melayu pada MTQ tahun 2019 dan 2020.
Sementara di
posisi ketiga diraih Desa Simpasai dengan 2 emas, 5 perak dan 4 perunggu.
Kemudian disusul Desa Sumi dengan 3 medali emas, 3 perak dan 3 perunggu, Desa
Lanta Barat, Lanta, Rato, Sangga, Kaleo, Monta Baru dan Nggelu, Hidup Rasa,
Lambu dan Mangge.
Penutupan
MTQ yang digelar Gedung Serbaguna (GSG) Desa Lanta itu berlangsung meriah
dengan mematuhi protokol Covid-19, Jumat (2/7). Acara penutupan dimeriahkan
dengan penampilan group qasidah Sampela Lanta Mantika.
Selain Camat
Lambu, penutupan MTQ juga dihadiri anggota DPRD Bima, Kades se Kecamatan Lambu,
Ketua MUI Lambu, Ketua LPTQ dan sejumlah tamu undangan lain.
Ketua
Panitia MTQ tingkat Kecamatan Lambu Abdul Haris SH menyampaikan terimakasih
atas dukungan dan doa masyarakat sehingga acara MTQ berakhir sukses. Terlebih
pada para donatur yang sudah membantu, baik moril maupun materil.
"Kami
juga menyampaikan terimakasih atas sumbangan pribadi Bupati Bima sebesar Rp 5
juta," jelas Kepala KUA Lambu ini.
Abdul Haris
menyampaikan selamat pada para juara. Dia berharap, para juara tidak berpuas
diri dan cepat merasa bangga. Karena masih banyak tantangan-tantangan serta
persaingan ke depan.
Bagi peserta yang belum berhasil juara jangan
berkecil hati. Menurutnya, masih banyak harapan dan peluang untuk menjadi sang
juara ke depan,. Oleh karena itu, terus berlatih dan tetap bersemangat.
"Jadikan
kegagalan sebagai keberhasilan yang tertunda," harap Abdul Haris.
Hal senada
juga disampaikan Camat Lambu, Sulfan Akbar SE. Tanpa dukungan masyarakat,
pemerintah, polri dan menurut dia, mungkin acara MTQ tidak berjalan lancar.
"Kegiatan
MTQ memang dibutuhkan energi, sinergitas dan dukungan seluruh elemen,"
jelasnya.
Sulfan
mengapresiasi keterlibatan semua desa mengutus peserta pada MTQ kali ini.
Walaupun sebagian peserta belum mendapatkan juara diharapkan, jangan patah
semangat.
"Bagi
saya semua desa dapat juara. Karena tiap desa punya spesifikasi atau keunggulan
dibidang lomba masing-masing," ujarnya.
Dengan
berakhirnya MTQ kali ini, pemerintah kecamatan tidak lagi kesulitan mencari
duta menghadapi MTQ Kabupaten Bima beberapa bulan kedepan. Para peserta tinggal
rutin mengikuti proses pelatihan dan
pembinaan LPTQ.
"Mudah-mudahan
di MTQ Kabupaten kita bisa tampil maksimal," harap Sulfan. (jw)