Ilustrasi Google |
BimaNewws.id, BIMA-Fenomen Aphelion akan terjadi pada Selasa, tanggal 6 Juli 2021. Dimana bumi berada di titik terjauh dari matahari.
‘’Saat bumi
mengitari matahari, ada pergerakan semu dari utara ke selatan, sehingga posisi bumi berada di titik utara
terjauh,’’ jelas Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Bima, Topan
Primadi pada media ini, Senin (5/7)/
Fenomena ini
jelas Topan, masuk kategori biasa, karena ada gerak semu dari bumi saat
mengitari matahari. Dampaknya, tidak ada.
Ketika bumi
berada pada titik terjauh dengan matahari, maka radiasi matahari tidak terlalu
terik atau menyengat dan tidak terlalu
panas.
‘’Kaitannya dengan
kita di Bima tidak terlalu signifikan. Hanya
saja, pada fase akhir Juli hingga Agustus,
suhu agak dingin,’’ terangnya.
Kondisi ini
dipengaruhi, angin bertiup dari arah tenggara hingga selatan. Ada pengaruh musim
dingin yang terjadi di sekitar Australia, terhadap kondisi suhu di wilayah
Bima. Kemudian NTT, Bali hingga Jawa.
‘’Akhir Juli
nanti, ketika kita keluar pagi sekitar jam 05.00 Wita, suhunya dingin
bangat. Begitu juga malam hari, karena pengaruh musim dingin di wilayah sekitar
Australia,’’ terangnya.
Kondisi ini sebutnya merupakan periode tahunan. Suhu
dingin yang terjadi juga tidak ekstrim. (tin)