Sejumlah petani jagung asal Desa Oo, Kecamatan Donggo menjemur jagung di lapangan Desa Mpili, kecamatan setempat, minggu (27/6) |
BimaNews.id, BIMA-Sempat anjlok pada harga Rp 4.000 per kilogram, kini harga Jagung kembali naik pada angka Rp 5.300 per kilogram. Namun, harga itu untuk gudang.
Faijin, petani Desa Oo Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, harga Jagung di gudang sudah kembali naik dengan angka yang cukup tinggi. Tapi ditingkat petani, harga masih Rp 4.850 per kilogram. Itu pun dibeli tengkulak atau istilah lokal, Palele.
"Tadi
Palele minta Jagung saya Rp 4.850 per kilogram. Saya belum mau lepas, karena
saya dengar harga di gudang Rp 5.350 per kilogram," beber Faijin, Minggu
(27/6) sore.
Karena perbedaan
harga yang cukup jauh, ia memilih bertahan tidak mau menjual sebelum ada yang
menawar minimal Rp 5.000 per kilogram.
"Kalau
tidak, kita bawa sendiri ke gudang," ujar Faijin.
Seharusnya kata
dia, harga gudang bisa setara dengan diitngkat petani. Harapannya, ada pengawalan
dari pemerintah. Baik pemerintah desa, hingga pemerintah daerah.
Paling tidak
kata dia, harga ditingkat petani tidak
terlalu jauh dengan harga gudang.
"Kalau harga tingkat petani bisa dikendalikan pemerintah, tengkulak tidak akan sewenang-wenang mematok harga,’’ tandasnya.
Sementara
itu, pihak PT Santosa Utama Lestari Unit Madapangga belum bisa dikonfirmasi soal
kenaikan harga jagung di gudang. Berkali-kali ditelpon media ini via seluler
tidak diangkat. (ar)