 |
| Pol Airud Bima saat mengevakuasi dua pemancing korban tabrakan KM Meleku Nusa di sekitar perairan PLTU, Kecamatan Asakota, Minggu (20/6). |
KOTA BIMA-Penyebab kecelakaan laut yang menewaskan Abdul Latif Arsyad, 59 tahun masih diselidiki. Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Kelas IB Bima kini masih mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan sejumlah saksi.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IB Bima, melalui KBBP, Syaifudin mengatakan, penyebab kecelakaan laut yang menewaskan pemancingan asal Kelurahan Monggonao masih diselidiki. Saat ini nahkoda KM Meluku Nusa, Joko Wiyono sudah dimintai keterangan. Termasuk Anak Buah Kapal (ABK) saat ini sedang diperiksa.
"Nanti, kita juga akan periksa beberapa pihak lain," katanya dihubungi via telepon, Senin (21/6).
Syaifudin belum bisa menyampaikannya hasil pemeriksaan Nahkoda KM Meluku Nusa. Yang jelas kasus kecelakaan ini akan diusut.
"Apakah penyebab kecelakaan ini, apakah karena human eror atau faktor alam, nanti akan disimpulkan setelah pemeriksaan selesai. Insyaallah, lusa bisa kita informasikan kembali," katanya.
Peristiwa KM Meluku Nusa menabrak perahu pemancing terjadi di Teluk Bima, sekitar PLTU, Kecamatan Asakota, Minggu malam (20/6).
Pemancing Abdul Latif Arsyad, meninggal dunia. Sedangkan satu pemancing lain, Ishaka, 45 tahun, pegawai Pos asal Kelurahan Monggonao, kritis. Saat ini masih dirawat di Puskemas Paruga. (jul)
