Zulkiflih |
BimaNews.id, BIMA-Penyebab
kematian Zulkiflih (bukan Zulkifli), 27 tahun, Pekerja Migran Indonesia (PMI)
yang ditemukan tergantung di kawasan Empire Plantation, Mukkah Sarawak,
Malaysia, hingga kini masih misterius. Padahal, jenazah pria asal Desa
Rabakodo, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima ini sudah tiga hari di rumah sakit di
Malaysia, untuk diautopsi.
"Hasil autopsi jenazah korban belum kami terima," aku Kasi Fasilitas Penempatan Kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bima, Arief Rachman SSos, Jum'at (11/6).
Arief tidak
tahu pasti kenapa hasil autopsi belum dilaporkan polisi Malaysia. Pihaknya juga
masih menunggu informasi terbaru mengenai korban dari Badan Perlindungan
Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Mataram, maupun Kedutaan Besar Rebublik Indonesia
(KBRI) di Malaysia.
"Kalau
hasil autopsi sudah diterima, nanti kita kabarkan kembali," tuturnya.
Termasuk kata dia, tentang pemulangan jenazah korban. Masih menunggu pengaduan dari keluarga korban. Apakah jasad korban dikebumikan di Malaysia atau dipulangkan ke tanah air.
Pengaduan itu sebutnya, sebagai dasar Disnakertrans untuk disampaikan ke BP2MI. Kemudian diteruskan ke KBRI dan pemerintah Malaysia, untuk mempertimbangkan soal pemulangan jasad korban.
Keluarga korban aku Arief. sempat datang ke kantor Disnaker, kemarin. Hanya melaporkan tentang kematian Zulkiflih, tidak meminta jenazah almarhum dipulangkan ke Bima, karena masih dimusyawarahkan dengan keluarga yang. (jul)