H Muhammad Lutfi |
BimaNews.id, KOTA BIMA-H
Muhammad Lutfi (HML) yang telah menjanjikan pembebasan lahan Pelindo menjadi
milik warga Tanjung, kini mengaku tidak mudah.
"Tidak
mudah, karena ini urusan negara," ungkap Lutfi, saat menjawab wartawan pekan lalu di Kantin Kantor
Pemkot Bima.
Untuk pembebasan
lahan Pelindo kata dia, harus ada studi penataan dan studi kelayakan. Apalagi, konsepnya
tukar guling. Maka harus jelas, tanah mana yang akan Pemkot berikan ke Pelindo,
sesuai dengan Perda RTRW. Kemudian lahan mana yang akan diberikan Pelindo.
"Kalau
kita, akan berikan lahan pantai antara Pelindo dengan TPI sebagai tukar guling,"
sebutnya.
Tawaran
tukar guling akunya, sudah diajukan. Saat
ini Pemerintah Kota Bima menunggu
dari Pelindo. Seperti apa hasil koordinasi dengan Kementerian Keuangan
(Kemenkeu) selaku pihak yang berwenang atas aset tersebut.
"Kita
sifatnya menunggu, karena urusan ke Kemenkeu domain Pelindo," sebutnya.
Seperti diketahui,
pasangan Lutfi-Feri pada Pilkada 2018 lalu telah menandantangi kontrak politik dengan warga Tanjung di atas materai. Menjanjikan bebaskan lahan Pelindo yang kini
ditempati warga setempat. (tin)