Asmah, TKW Asal Desa Sandue, Kecamatan Sanggar sudah 17 tahun hilang kontak dengan keluarga |
BimaNews.id, BIMA-Kasus Pekerja Migran
Indonesia (PMI) yang hilang kontak di luar negeri kembali ditemukan di
Kabupaten Bima. Asmah Binti Arsyad, 35 tahun asal Desa Sandue, Kecamatan
Sanggar sudah 17 tahun hilang kontak dengan keluarga.
Pihak keluarga terakhir mendapat kabar tentang Asmah pada 2004 lalu. Saat itu dia bekerja di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
"Kami tidak tahu dimana harus mengadu masalah ini. Kami hanya berharap ada bantuan pemerintah. Supaya adik saya bisa kembali dalam keadaan selamat," harap kakak Kandung Asmah, Nurdin, Minggu (27/6).
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bima saat dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui soal kasus Asmah. Karena sejauh ini, pihaknya belum menerima pengaduan pihak keluarga.
"Kami baru mengetahui informasi kehilangan itu," Jelas Kasi Fasilitas dan Penempatan Kerja, Disnakertrans Kabupaten Bima, Arif Rachman SSos.
Kendati begitu, Disnakertras akan berusaha melacak keberadaan Asmah. Untuk mempermudah identifikasi, dibutuhkan surat pengaduan dari keluarga korban. Dengan melampirkan sejumlah berkas seperti, foto copy KTP, KK, nama PT pengirim. Termasuk surat perjanjian kerja dan nama negara tujuan Asmah bekerja.
"Setelah berkas itu sudah kami pelajari, baru dikirim ke UPT Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Mataram," terangnya.
Selanjutnya, BP2MI Mataram mengirim berkas tersebut ke Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia (RI). Sebagai referensi mereka untuk melacak keberadaan Asmah.
"Kalau lengkap berkasnya, pasti keberadaan Asmah mudah kami lacak," tandas Arief. (jul)