Serah Terima pembangunan rumah layak huni untuk relokasi warga bantaran sungai korban banjir dari Kementerian PUPR RI kepada Bupati Bima Hj Indah Damayanti Putri |
BimaNews.id, BIMA-Warga
bantaran sungai akan direlokasi. Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat RI, akan membangun 185 unit rumah. Khusus untuk masyarakat terdampak bencana
banjir tahun 2021 di Desa Tambe Kecamatan Bolo.
Selain
membangun ratusan unit rumah tipe 36 pada lahan milik Pemerintah Kabupaten Bima
seluas 2,5 hektare. Juga akan dibangun sejumlah fasilitas pendukung seperti, Jalan
lingkungan, Air Minum (Bor Dalam dan
Jaringan), Sanitasi (Septi Tank Komunal), Drainase Lingkungan. Tempat
Pembuangan Sampah, Ruang Terbuka (Taman/Lapangan Oleh Raga), PJU (Jaringan
Listrik PLN), Sarana Sosial (Masjid dan Balai Pertemuan).
‘’Belum
genap sebulan bencana terjadi, kami langsung mendapat perhatian luar biasa dari
Presiden, melalui Kementerian PU dan Perumahan Rakyat RI,’’ ujar Bupati Bima,
Hj Indah Dhamayanti Putri SE, saat menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Direktur
Rumah Khusus Direktorat Jenderal Penyedia Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat RI, Ir. Yusniawati MSc, di aula Rapat Utama Kantor Bupati
Bima, Sabtu (1/4).
Kunker
Direktur Yusniawati di Bima hanya sehari. Didampingi Kasubdit Perencanaan
Teknis Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman Ditjen Cipta Karya,
Kusumawardhani ST. MT, Kepala Biro Prasarana Pemukiman Wilayah Propinsi NTB dan
Kepala Balai Perumahan Nusa Tenggara Kementerian PUPR.
Bupati
mengatakan, kehadiran pemerintah pusat di Kabupaten Bima untuk memastikan
ketersediaan lahan untuk pembangunan rumah relokasi. Bupati memastikan, lahan
yang disiapkan tidak bermasalah.
Menyinggung
tentang penyebab banjir, bupati menyebut akibat tingginya curah hujan. Selain
banjir, curah hujan juga menyebabkan tanah longsor, kerusakan vegetasi dan
kawasan hutan.
Terjadi
pendangkalan dan penyempitan DAS (Daerah Aliran Sungai) Pelaparado, DAS Campa
dan daerah aliran sungai yang melintasi
delapan kecamatan. Sehingga menyebabkan kawasan permukiman dan kawasan pertanian
terdampak banjir, sehingga merusak infrastruktur dan merugikan masyarakat.
Yang paling
parah kata bupati, warga yang berada di sekitar bantaran sungai. Hal tersebut
berdasarkan hasil pendataan di tingkat desa dan kecamatan bersama Tim
Penanggulangan Bencana.
Atas nama
masyarakat, kata Bupati Bima dua Periode ini mengucapkan terima kasih. Semua
syarat yang berkaitan dengan pembangunan perumahan relokasi akan
dikomunikasikan sampai ke tingkat bawah. Sehingga pada saat pengerjaan tidak
ada masalah.
Sementara
itu, Direktur Yusniawati, mengatakan akan membantu membangun 185 unit rumah tipe
36, sesuai arahan Menteri PUPR, pada lahan yang luasnya mencukupi.
‘’Sarana
yang akan dibangun termasuk sanitasi dan air minum bersih,’’ujarnya.
Rumah yang
akan dibangun kata dia, akan memanfaatkan bahan lokal yang ada di daerah. Dia telah
melihat lahan sebagai persyaratan teknis keadaannya aman dan bebas dari banjir.
(tin)