Fahrurahman SE, MSi |
BimaNews.id, BIMA-Pemerintah Kabupaten Bima hanya dapat jatah 8 Base Transceiver Station (BTS) dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) RI. Dari 14 BTS yang diusulkan tahun 2021.
"Untuk 6 BTS, kita upayakan tahun 2022," jelas Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Bima Fahrurahman SE, MSi, Selasa (25/5).
Faturahman belum bisa mempublikasikan titik-titik pembangunan 8 BTS tersebut. Karena dikhawatirkan adanya kecemburuan sosial di masyarakat.
"Karena BTS ini sama-sama dibutuhkan masyarakat yang belum terjangkau jaringan telepon maupun internet," katanya.
Yang jelas, 8 BTS akan dibangun tahun ini. Lima titik diantaranya sudah dlsurvei Tim Kemkominfo beberapa waktu lalu.
"Tiga titik lain, kami masih menunggu survei lanjutan dari pihak Kemkominfo. Sekaligus survei final mengenai keabsahan secara hukum dan titik koordinat pembangunan 8 BTS," katanya.
Dari 14
titik wilayah tidak terjangkau Signal tersebut, sembilan diantaranya terdapat
di Desa Kaboro, Kawuwu, dan Sambori, Kecamatan Lambitu. Kemudian, Desa Sampungu
Kecamatan Soromandi, Desa Doro O'o, Karampi dan Desa Kawuwu Kecamatan Langgudu.
Desa Mangge Dalam Kecamatan Lambu, Desa Kala Jena Kecamatan Wera dan Desa Oi
Bura Kecamatan Tambora.
"Lima
titik lain belum bisa kami publish," pungkasnya. (jul)