Nasarudin SKep. Ners |
BimaNews.id, BIMA-Partisipasi
tenaga pendidik mengikuti vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Soromandi, Kabupaten
Bima rendah. Dari puluhan lembaga pendidikan yang ada, saat ini tercatat 35
guru yang sudah divaksin.
"Mereka
yang sudah divaksin yakni, dari SDN Inpres Saba, SD Inpres Sampungu, SMAN 3
Soromandi dan beberapa orang guru SMP di Dusun Wonto," jelas Kepala Sub
Bagian (Kasubag) Umum Puskesmas Soromandi, Nasarudin SKep, Ners, Senin (3/5).
Padahal
katanya, Tenaga Kesehatan (Nakes) sudah lebih awal melayangkan surat
pemberitahuan vaksinasi sejak 29 Maret lalu.
Melalui Kepala KUPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Fahris
MPd. Begitu juga pada instansi-instansi pelayanan publik lain.
"Kami
menduga KUPT tidak serius membina guru-guru di satuan pendidikan. Sehingga,
kurang kesadaran guru ikut vaksinasi. Termasuk, dia (KUPT, red) sendiri hingga
sekarang belum divaksin," katanya.
Vaksinator
Agus Harianto SKep. Ners mengaku selain tenaga pendidik, kesadaran pegawai di kantor pelayanan publik
di Soromandi juga rendah. Seperti di KUPT Pertanian, KUPT Peternakan dan
sejumlah instansi lain. Termasuk dua pejabat tinggi di Soromandi, yakni Camat
dan Sekcam belum divaksin.
"Harusnya
mereka sebagai kepala wilayah memberikan contoh yang baik pada bawahan. Agar
masyarakat juga mau divaksinasi. Mana mungkin masyarakat mau divaksin, kalau
pemimpinnya seperti itu," tegasnya.
Terkait
minimnya partisipasi pelayanan publik di Soromandi, sudah disampaikan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten Bima. Dinas Kesehatan meminta petugas vaksin berkunjung
langsung ke Instansi dan satuan pendidikan, untuk vaksinasi. Namun hingga kini
kata dia, belum bisa dilakukan, mengingat masih fokus vaksinasi pada warga
Lanjut Usia (Lansia).
"Mungkin
setelah ini baru kita turun langsung ke sekolah dan kantor-kantor,"
tandasnya. (cr-jul)