Siti Maryatun SPd. MM |
BimaNews.id, KOTA BIMA-Tiga SMA Negeri di Kota Bima terpilih sebagai satuan pendidikan pelaksana Program Sekolah Penggerak (PSP). Yakni, SMAN 4, SMAN 2 dan SMAN 1 Kota Bima.
Hal itu
berdasarkan keputusan Ditjen Kemendikbud Nomor 6555/C/HK.00/2021, tentang
penetapan satuan pendidikan PSP pada 30 April 2021 di Jakarta.
Kepala SMAN
4 Kota Bima, Siti Maryatun SPd MM merasa bangga dan bersyukur atas prestasi
itu. Dia juga berterimakasih pada guru, pegawai dan keluarga yang sudah
mendukung dan mendoakan terlaksananya PSP ini.
"Tanpa
dukungan dan doa guru, pegawai serta keluarga mungkin SMAN 4 tidak dipilih
sebagai sekolah penggerak oleh Kemendikbud," ucapan Maryatun.
Dia
berharap, dengan ditetapkan sebagai sekolah penggerak, dapat meningkatkan mutu
sekolah. Baik dari kualitas belajar siswa, kompetensi guru dan kepala sekolah
hingga percepatan digitalisasi sekolah.
"Tentunya
banyak keuntungan yang akan didapat bagi sekolah yang melaksanakan PSP
ini," kata Maryatun.
Seleksi
sekolah penggerak ini kata dia, yang diuji adalah kepala sekolah bukan
sekolahnya. Mulai dari ujian tahap 1 meliputi CV, esay, scolastuk dan
administrasi lainnya.
"Setelah
tahap 1 dinyatakan lulus, maka lanjut ke tahap 2 seperti, ujian simulasi mengajar
dan wawancara secara online menggunakan google meet yang asessornya dari
Kemdikbud," jelas Maryatun.
Dengan terpilih sebagai sekolah penggerak, jadi motivasi baru SMAN 4 dalam berkiprah. Dengan harapan, SMAN 4 mampu melahirkan guru yang berkompeten dan lulusan siswa terbaik.
"Sekolah
penggerak fokus pada pengembangan hasil belajar siswa. Jadi, semua komponen
yang ada di sekolah harus disiplin kerja dan mengembangkan kemampuan
diri," pungkasnya.
Sementara H
Eddy Salkam SPd mengaku bersyukur atas capaian tersebut. Ini merupakan prestasi
yang luar biasa, karena SMAN 2 mampu mengungguli ribuan SMA lain di indonesia.
"Ini
merupakan kebanggaan tersendiri buat saya. Alhamdulillah, berkat kesabaran,
do'a dan kerja keras, sehingga saya sukses jadikan SMAN 2 Kota Bima sebagai PSP,"
akunya bangga, Minggu (2/5).
Capaian itu
tentu tidak lepas dukungan keluarga dan guru-guru. Karena berkat motivasi dan
dukungan mereka, sehingga prestasi itu bisa diraih.
"Saya
sampaikan terimakasih atas doa dan dukungan guru serta keluarga," ucap
pria asal Desa Rato, Kecamatan Bolo ini. (jw)