ilustrasi Google |
BimaNews.id, BIMA-dr
Verty Rahmawati, petugas Puskesmas Pai hampir menjadi korban pejambretan di
perbatasan Desa Tawali dan Oi Tui Kecamatan Wera. Beruntung, istri anggota DPRD
Kabupaten Bima, Ibnu Hajar ini berhasil menyelamatkan diri.
Kapolsek
Wera, Iptu Husnain dikonfirmasi mengaku, tidak mengetahui persis kronologi
kejadian itu. Informasi dari Kades Oi Tui, kejadiannya berlangsung sekitar
pukul 14.30 Wita, Kamis (29/4). Saat itu, dr Verty sedang perjalanan pulang
dari Puskesmas Pai ke Desa Tawali, tempat tinggalnya.
Tepat di
perbatasan Desa Tawali dan Oi Tui, tiba-tiba dua Orang Tak Dikenal (OTK) datang
dari arah belakang, menarik HP korban. Namun, korban berhasil menghindar.
"Korban hampir terjatuh dari sepeda motor saat hendak dijambret. Sementara pelaku kabur," kata Husnain.
Kasus
tersebut sudah dilaporkan korban ke Polsek Wera, Jumat (30/4). Kasus itu belum
dilakukan penyelidikan, berhubung Sabtu dan Minggu, libur.
"Senin
tanggal 3 Mei baru penyelidikan. Mudah-mudahan indentitas pelaku berhasil diungkap.
Karena korban hanya menyebutkan ciri-ciri pelaku, tinggi dan mengenakan baju
putih serta mengendarai sepeda motor sport tanpa plat," jelasnya.
Pasca
kejadian tersebut, beredar di media sosial bahwa kawasan Desa Tawali dan Oi
Tui, rawan pejambretan dan pelecahan seksual.
Kabar itu
menurut Husnain, justru merugikan masyarakat di Kecamatan Wera. Sama halnya,
menakuti warga lain untuk berkunjung ke Wera.
"Saya
tidak tahu persis apakah memang di kawasan itu rawan jambret dan pelecehan
seksual. Yang pasti, selama setahun lebih saya di Wera, baru kali ini kasus
jambret dilaporkan ke Polsek," jelasnya.
Meski
demikian, Husnain meminta warga tetap waspada ketika berpergian jarak jauh.
Usahakan tidak memakai perhiasan, pakaian mencolok dan tidak bepergian seorang
diri.
"Kejahatan
terjadi karena ada niat dan kesempatan," tegasnya.
Camat Wera M
Ridwan SSos mengaku, sudah mengetahui informasi yang dialami dr Verty
Rahmawati. Menurut dia, kawasan jalan raya di perbatasan Desa Tawali dan Oi Tui
memang sepi dan sedikit rusak.
"Di
kawasan itu memang harus diwaspadai, karena jauh dari pemukiman warga,"
katanya. (jw)