Oleh: Novi Nurbayti Putri (Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram) |
Pandemi Covid-19 yang menyerang dunia saat
ini telah mengubah segala aspek kehidupan. Begitu juga dengan pendidikan anak.
Saat ini mereka lebih banyak bejlajr dari rumah melalui belajar Daring dan
Luring.
Selama anak-anak belajar dari rumah (study
for home) maka, peran orang tua sangat diperlukan. Memberikan edukasi kepada
anak-anak yang masih belum memahami tentang pandemi yang sedang mewabah.
Menjaga mereka untuk tetap berada diri
di rumah agar tidak terlular dan menularkan wabah Covid-19.
Saat ini belajar dari rumah sangat efektif pada masa pandemi ini, namun bukan berarti pembelajaran di sekolah tidak lebih
efektif. Karena itu, orang tua harus mengambil peran lebih, sekaligus menjadi guru
bagi anak, selama mereka berada di rumah. Orang tua harus mendukung, memastikan
anaknya menerima dan menjalani pendidikan yang berkualitas. Orangtua perlu
membuat anak menyadari bahwa belajar adalah hal penting yang terus dilakukan
dengan menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan.
Suasana rumah juga harus mendukung, agar
anak merasa nyaman untuk belajar. Termasuk memberikan ruang yang cukup supaya
terjalin komunikasi dan interaksi yang harmonis antar orang tua dengan anak.
Sehingga memberi dampak positif terhadap perkembangan mental dan perilaku anak.
Orang tua bertanggungjawab menyediakan
lingkungan yang aman, memantau aktivitas anak, membantu mengembangkan emosi
sosial dan kognitif, serta menyediakan arahan dan panduan dalam kehidupan
sehari-hari. Sehingga anak merasa aman dan kondusif. Anak mampu mengeksplorasi kemampuannya hingga
menemukan berbagai hal baru yang dapat meningkatkan level perkembangan
kognitif, sosial, dan emosional. Harapannya, kelak mereka menjadi pribadi yang
bertanggung jawab dan produktif.
Ketika mendampingi anak, orang tua membantu
anak untuk memahami apa yang harus dikerjakan. Orang tua juga penting menanyakan
sesuatu yang bisa dibantu, sehingga membangun
hubungan positif dengan anak. Bertanya tentang apa yang bisa dibantu, bukan berarti
mengerjakan semua yang seharusnya dikerjakan anak.
Peran orang tua dalam membantu anak memahami
apa yang harus dikerjakan dengan membaca kembali tugas dari sekolah. Jika masih
mengalami kesulitan, orang tua atau anak bisa menghubungi kembali guru melalui
telepon, SMS, atau WA untuk meminta penjelasan terhadap tugas yang dimaksud.
Agar pembelajaran anak berjalan sesuai
keinginan lingkungannya juga harus membantu anak untuk memahami materi
pebelajaran. Tak hanya orang tua yang berperan di rumah untuk mendidik, melainkan juga seluruh anggota keluarga yang
tinggal dalam rumah tersebut.
Salah satu hikmah yang luar biasa dari wabah
Covid-19 ini, orang tua, anak dan
anggota keluarga lain lebih banyak di rumah dan menjalankan peran strategisnya
sebagai pendidik utama dan pertama bagi putra-putrinya
Mendampingi anak untuk mendapatkan hak belajar adalah sebuah peran mulia yang memerlukan kesadaran dan kecakapan orang tua dalam menjalankannya. Lingkungan belajar yang kondusif disertai pendampingan yang tepat dari orang tua akan mengarahkan anak semakin memahami kondisi dan situasi yang terjadi. Termasuk memberikan banyak ruang bagi orang tua dan anak untuk membangun komunikasi dan hubungan yang semakin baik dalam membangun ketahanan keluarga. (*)