Hj Maryamah |
BimaNews.id, KOTA BIMA-
Sebagian besar permintaan pencetakan KTP-el di Kota Bima didominasi perubahan
status. Seperti, perubahan dari masa lajang ke menikah, pekerjaan maupun status
cerai nikah.
Hal itu
diungkap Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bima,
Hj Maryamah SH, Kamis (20/5). Sementara permintaan pencetakan baru karena rusak
seperti, patah, luntur menurut dia,
tidak begitu banyak.
"Biasanya
KTP-el tidak cepat luntur. Makanya, jarang yang minta cetak ulang,"
jelasnya.
Sementara
stok blanko KTP-el hingga 20 Mei kata dia, sebanyak 2.851 lembar. Jumlah
tersebut diklaim hanya untuk memenuhi kebutuhan hingga bulan ke depan. Hitungan
itu berdasarkan jumlah warga yang membuat KTP-el per hari.
"Biasanya,
jumlah warga yang membuat KTP-el bisa 120 hingga 150 per hari," sebut
alumni Unram ini.
Kendati begitu, Maryamah berharap, supaya warga tidak khawatir kehabisan stok blanko di Disdukcapil. "Kalau mau habis, kita tinggal minta ke Disdukcapil Provinsi. Itu sudah biasa kita lakukan," jelasnya
Ditanya
mengenai lonjakan pembuatan KTP-el bagi siswa yang melanjutkan pendidikan ke
perguruan tinggi kata dia, tidak begitu banyak. Bahkan untuk menarik minat para
siswa, pihaknya sudah menerapkan pola jemput bola. Mendatangi siswa di
tiap-tiap kelurahan untuk perekaman.
"Bahkan
yang umur 16 tahun pun kami lakukan perekaman. Setelah masuk usia 17 tahun baru
KTP-el kita cetak," pungkasnya. (jul)