Kondisi Pasar Sila yang terlihat tidak ditata dengan baik |
BimaNews.id, BIMA-Kondisi
pasar Sila di Kecamatan Bolo, dari tahun ke tahun selalu terlihat semakin sembrawut dan kumuh.
Padahal, pasar ini letaknya di tempat yang sangat strategis yakni di jalur
negara yang menghubungkan antar provinsi.
Kekumuhan
ini tidak hanya terlihat dari fisik bangunan saja, tapi juga di bagian dalam
pasar. Kondisi pasar tersebut dikeluhkan para pedagang setempat.
Mukminah
pedagang sayuran mengaku, tiga tahun juala di pasar tidak pernah melihat
petugas membersihkan pasar. "Tiap hari, kita hanya melihat orang yang
datang nagih iuran, " ungkapnya, saat ditemui Sabtu (8/5) pagi.
Wanita asal Desa
Kara ini mengaku, pernah protes ke pengelola pasar soal layanan kebersihan.
Saat itu ia mendapatkan jawaban, jika petugas kebersihan ada.
"Sampai
sekarang saya tidak pernah lihat ada yang petugas kebersihan pasar. Padahal, setiap hari kami membayar iuran Rp 2.000 pada
petugas penagih, " aku Mukminah.
Ia berharap,
pengurus pasar tidak hanya rajin menagih iuran, tapi juga membersihkan pasar.
Sehingga tidak terlihat kumuh. Membuat pedagang dan pembeli nyaman saat
belanja.
Dibanding
pasar lain kata dia, kondisinya jauh lebih bersih dan tertib."Saya pernah
jualan di pasar Soro Kempo. Di sana tidak capek bersih-bersih, karena sudah ada
petugasnya. Di sini (Sila, red) saya bersihin sendiri. Tanya saja pedagang
lain," tandasnya.
Salmah,
pedagang sayuran lain juga mengaku, selama ini mereka membersihkan tempat
jualan masing-masing. "Makanya tempat ini kelihatan lumayan bersih,"
akunya.
Apalagi
musim hujan, pasar dipenuhi lumpur. Praktis hampir setiap pedagang harus belepotan
lumpur.
"Alhamdulillah
sekarang kondisinya mendingan, karena sudah tidak turun hujan. Kalau hujan,
kita bermain lumpur. Tapi mau gimana lagi," katanya.
Tukang ojek,
Firdan asal Dusun Lara, Desa Tambe membenarkan kondisi pasar Sila yang kotor dan kumuh."Pengurus pasar
hanya ada di tempat sekitar pukul 08.30 pagi. Itupun, mereka datang untuk
menagih iuran. Setelah itu, mereka pulang," sebutnya
Pengelola
pasar yang hendak dikonfirmasi tidak berhasil ditemui karena kantor sudah tutup
pada pukul 09.30 wita. Informasi diperoleh dari sejumlah tukang ojek yang
mangkal di sekitar kantor pengelola pasar, petuga hanya berada di kantor pukul
08.00 pagi. (ar)