Warga Desa Rompo, Kecamatan Langgudu sedang mengambil air bersih yang didroping BPBD Kabupaten Bima, Minggu (23/5). |
Kepala Desa
(Kades) Rompo, Makturu mengaku, krisis air dialami warganya sejak Maret lalu. Selama
ini kata dia, warga setempat mengosumsi
air PDAM. Namun, selama beberapa bulan terakhir sudah tidak jalan lagi.
"Kita
sudah sampaikan keluhan soal air ke PDAM, namun tidak direspon,’’ akunya pada
media ini dihubungi via ponsel, Senin Sore (24/5).
Bahkan kata
dia, jika ada kendala dengan perpipaan. Pemerintah desa bersama warga siap
membantu, supaya air PDAM bisa jalan.
Karena tidak
ada respon dari PDAM, sehingga bersama ketua BPD meminta bantuan pada BPBD
Kabupaten Bima untuk mendroping air. "Alhamdulillah, permintaan kita
dipenuhi BPBD. Kendati air yang didroping tidak bisa memenuhi semua kebutuhan
warga Rompo," katanya bersyukur.
Kepala BPBD
Kabupaten Bima, Aris Munandar ST MT mengaku, telah memenuhi permintaan droping
air dari Pemerintah Desa Rompo, Kecamatan Langgudu. ‘’Sejak Sabtu hingga Minggu (23/5) kita sudah suplay air
beberapa kali ke Desa Rompo,’’ sebutnya.
Selain itu kata
dia, BPBD akan membangunkan tandon untuk
penampungan air. Supaya setiap droping
air langsung ditampung. Warga tinggal mengambil di bak penampung.
"InsyaAllah
secepatnya akan kita bangun tandon di Desa Rompo," ujarnya. (ar)