Drs H Ikhsan |
BimaNews.id, KOTA BIMA-Dinas Sosial mencatat 2.965 penduduk miskin dari 148.974 ribu jiwa di Kota Bima per Oktober 2020. Dari jumlah tersebut, penduduk miskin paling banyak di Kecamatan Asakota dengan jumlah 31.856 jiwa.
"Kecamatan
Asakota paling tinggi karena dihitung sesuai persentase dari jumlah penduduk.
Tapi secara komulatif paling tinggi Kecamatan Raba, karena jumlah penduduknya
paling banyak," terang Kabid Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial (Dinsos)
Kota Bima, Drs H Ikhsan.
Disusul
Kecamatan Mpunda sebanyak 31.286 jiwa.
Kecamatan Raba 37.916 jiwa, Rasanae Barat 29.693 jiwa dan 18.223 jiwa di Kecamatan Rasanae
Timur.
Sementara
dihitung dari jumlah keluarga miskin kata H Iksan, di Kecamatan Asakota
tercatat 911 keluarga. Dari enam kelurahan, paling tinggi di Kelurahan Kolo,
sebanyak 200 keluarga. Paling rendah di Kelurahan Jatibaru Timur, sekitar 108
keluarga.
Sementara di
Kecamatan Raba sebanyak 750 KK, dari 11 kelurahan. Tertinggi di Kelurahan
Ntobo, 102 keluarga, paling sedikit di Kelurahan Rabangodu Utara 24 keluarga.
Di Kecamatan
Rasanae Timur sambung Ikhsan, ada 510 penduduk miskin. Tersebar pada 8
kelurahan. Dengan angka penduduk paling miskin tertinggi di Kelurahan Nungga,
yaitu 145 keluarga. Kelurahan Lampe paling
sedikit sedikit, 9 keluarga.
Sedangkan di
Kecamatan Mpunda warga miskin sebanyak 435 keluarga. Terbanyak di kelurahan Mande, 73 keluarga dan
terendah di Kelurahan Monggonao sekitar 11 keluarga.
"Di
Kecamatan Rasanae Barat, sebanyak 361 KK. Kelurahan Nae paling banyak yakni, 87
keluarga dan paling rendah di Kelurahan Pane, 18 keluarga," sebutnya.
Selain data
penduduk miskin, Iksan juga menyebutkan jumlah penduduk dengan status hampir
sejahtera, yakni 13.532 keluarga. Paling banyak di Kecamatan Raba sebanyak,
3.630 keluarga dan Asakota, 3.074 keluarga. Kemudian Rasanae Timur sebanyak
2.356 dan 2.298 keluarga di Kecamatan Rasanae Barat.
"Kecamatan
Mpunda hanya 2.174 keluarga hampir
sejahtera," pungkasnya. (cr-jul)