Papan informasi di Kantor Wali Kota Bima memperlihatkan wali kota, wakil wali Kota dan Sekda tidak ada di ruangan kerja masing-masing, Senin (17/5) |
BimaNews.id, KOTA
BIMA-Sejak menjabat sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima, pasangan H
Muhammad Lutfi dan Feri Sofiyan terlihat jarang beraktivitas di kantornya.
Ruang kerjanya di Setda Pemkot Bima terlihat sepi.
Pantauan
wartawan pada hari pertama kerja pasca libur Idul Fitri sekitar pukul 10.00
wita, rutinitas di Setda Pemkot Bima terlihat lengang. Ruang kerja wali kota dan wakil wali kota,
hanya diisi staf. Ruangan Sekda juga
kosong.
Diketahui,
selama ini aktivitas kepala daerah dan wakilnya lebih banyak di kediaman
masing-masing. Bahkan untuk menerima para investor dan tamu penting, juga
dilakukan di kediaman wali kota. Ini terlihat, dari beberapa kali rilis yang dikeluarkan
Prokopim Pemkot Bima yang menunjukkan aktivitas kepala daerah di kediamannya.
Ini tentu
berbeda dengan kepemimpinan sebelumnya. Meskipun ada aktivitas di kediaman,
tapi tetap rutin masuk kantor di lingkup Setda, sehingga aktivitas pemerintahan terlihat
hidup.
Suasana di ruang kerja Wali Kota Bima
Wartawan
mencoba meminta informasi dari petugas Pol PP yang berjaga di pintu masuk
Pemkot Bima, pada hari pertama masuk kerja. Diketahui, wali kota dan wakil wali
kota belum terlihat masuk kantor. Sedangkan Sekda, baru saja meninggalkan
kantor.
Apel pagi
hari pertama masuk kantor, juga tidak terlihat di Halaman Pemkot Bima. Sedikit
berbeda dengan daerah lain di NTB, yang menggelar apel pagi pembinaan pasca
libur Idul Fitri.
Kabag
Prokopim Pemkot Bima, H Abdul Malik yang dikonfirmasi terkait hal ini
menjelaskan, jika Pemkot Bima sengaja tidak menggelar apel pagi untuk
menghindari kerumunan.
"Karena
tidak bisa dihindari nanti, pas ketemu saling salaman dan pelukan. Itulah yang
dihindari, " kata Malik.
Sedangkan
soal intensitas kerja wali kota dan Wawali yang lebih banyak dilakukan di kediaman, dibantah Malik.
Menurutnya,
keduanya tetap masuk kantor saat melaksanakan fungsi administrasi. Hanya saja
katanya, keduanya tidak harus masuk kantor tepat pada jam 07.30 dan pulang sore
hari seperti ASN.
"Beliau
berdua tetap laksanakan fungsinya dengan baik, sebagai wali kota dan wakil wali
kota, " tegasnya.
Malik juga
tidak menampik, adanya aktivitas kepala daerah di kediaman. Tapi lanjutnya,
jika agenda kepala daerah sangat padat dan tidak semua pekerjaan bisa
diselesaikan di kantor.
"Pandopo
itu termasuk kantor, karena ditanggung negara. Tiap pemimpin punya style masing-masing.
Ingat, kepala daerah tidak harus bekerja di belakang meja di kantornya, "
pungkas Malik. (tin)