Fadil S STP |
BimaNews.id, KOTA BIMA-Meski sudah masuk era digitalisasi, sejumlah wilayah di Kota Bima masih ada yang blank spot (tidak tersentuh jaringan komunikasi). Masih terjadi gangguan signal handhphone, maupun internet, terutama di Kelurahan Nitu, Oi Fo'o, Lelamase, Nungga, Kabanta dan Ndano Na'e.
Kabid
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Diskomfotik Kota Bima, Fadil S STP
mengaku, enam wilayah tersebut, belum maksimal dijangkau infrastruktur
telekomunikasi. Terutama jaringan internet.
"Kondisi
ini sudah direspon pak Wali Kota. Bahkan sudah meminta ke Kementerian
Komunikasi dan Informasi untuk membangun Base Transceiver Station (BTS) dan wifi," jela Fadil, Senin
(17/5).
Namun permintaan
itu ditolak. Kementerian menganggap wilayah yang blank spot tersebut bagian
dari Kota Bima, sebagai Kota madya. Sementara syarat utama pembangunan BTS kata
Fadil harus daerah Terpencil, Terluar dan Terdalam (3T).
"Kota
Bima buka lagi daerah 3T, tapi sebagai Kota
Madya. Sehingga permintaan pembangunan BTS ditolak Kementerian Komunikasi dan
Informasi," terangnya.
Meski begitu, pihaknya tetap koordinasi dengan pemerintah provinsi NTB. Meminta bantuan alokasi anggaran untuk pembangunan BTS. Agar layanan internet pada enam wilayah tersebut bisa dinikmati masyarakat setempat.
Minimnya
jaringan internet menurut dia, tentu menghambat aktivitas masyarakat. Terutama,
di sektor pendidikan. Sebab, guru-guru yang mengakses dan mengirim Data Pokok
Pendidikan (Dapodik) secara online, harus mencari tempat yang terjangkau
jaringan.
"Begitu
juga dengan siswa yang belajar secara daring," pungkasnya (jul)